Dibuang saat bayi dan tumbuh dalam kemiskinan, Ken Arok menaklukkan segala rintangan untuk meraih tahta Tumapel. Berikut ringkasan kronologinya.......
Wisma Tumapel yang dahulu dikenal sebagai Splendid Inn adalah salah satu saksi bisu dari masa kejayaan kolonial di Kota Malang.
Di Rumah Keluarga Saharja | Ayah Tirta bernama Saharja. Dia adalah orang yang sangat terpandang di Kecamatan Kapundungan.
Input sumber gambarMenetapkan LangkahKetika Ken Angrok mencoba menenangkan diri dari rasa laparnya yang akut, Tirta keluar dari dalam rumah dengan waj
Di dalam sebuah kamar penginapan sederhana, Ken Angrok mulai menelusuri berita-berita dengan HP barunya.
Ken Angrok nampak duduk di atas batu yang tinggi di bawah sebuah pohon rindang di pinggir jalan raya
Geng Molimo dengan anggota lengkap berkumpul di kafe tempat biasanya pada jam istirahat pertama hari ini.
Dari sejak kecil, Ken Angrok sering mendengar dongeng dari Ayahnya. Dia nyaris tidak pernah mendapat bentakan jika ayahnya marah
Input sumber gambarRencana Aksi Geng MolimoGeng 5 bocil yang dulu gagal dalam misi buah mangga masih tetap solid dan berlanjut ke tingkat SMP. Bahkan,
Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan bergulir, dan tahun demi tahun berganti. Ken Angrok kini telah duduk di kelas 3 SMP.
Jam masih menunjukan pukul 5.30 pagi, hari ini Ken Angrok tampak sudah rapih bersiap berangkat ke sekolah.
Gajah, Kidang, Singo, dan Boyo menanti ide cemerlang Ken Angrok yang biasanya tiba-tiba muncul dan menjadi solusi.
Bango Samparan dan Genuk Buntu sudah tidak terhitung lagi bolak-balik dipanggil pihak sekolah karena 'kenakalan' Ken Angrok.
Kemiripan wajah bayi Ken Angrok dengan Bramantyo juga sangat mengganggu emosi Ken Endok.
Hasil pembacaan pada Prasasti Ampeldento menyebut nama Mpu Glen. Sayang prasasti itu hanya terdiri atas tiga baris. Bagian lain masih hilang
Buku ini hadir dengan menyajikan fakta-fakta baru atau di dalam bukunya penulis menyebutnya sebagai "tafsir baru".
Ken Angrok menjadi raja bergelar Sri Rangga Rajasa Batara Sang Amurwabhumi setelah menaklukkan Kertajaya, raja Kediri dalam Perang Ganter.
Menghalalkan semua cara agar berkuasa, terkadang juga dilakukan untuk menyingkan para penghalangnya. Salah satunya "Nabok Nyilih Tangan"
Di antara pertumpahan darah pasca pembunuhan berencana Ken Arok terungkap ada satu pembunuhan yang melibatkan banyak orang. Bagaimana kisahnya?