Kisah omjay kali ini tentang mengapa tulisan kita sepi pembaca. Omjay eh kakek jay menulis jawabannya sambil menemani cucu pertama tidur dgn nyenyak.
Kau pergi ketika tulisanmu nyaris sempurna, entah kemana
Mari kita baca kembali tulisan-tulisan kita sendiri di Kompasiana. Lalu lakukan analisis dan melihat kekurangan sekaligus kelebihannya. Yuk kita baca!
Membaca tulisanmu aku terlena, sukmaku terasa melayang ke mana-mana
Hidupkan imagi dan ciptakan nuansa diksi, karena bila ingin terus hidup, maka menulislah dengan melahirkan karya-karyamu
Puisi akrostik tentang menumbuhkan budaya menulis
"Ada banyak cara untuk dekat, hanya dengan membaca tulisanmu misalnya"Kata-kata tersebut muncul di benak saya setelah beberapa waktu lalu membaca cerp
Pernah gak ngalamin, tulisanmu dihargai jutaan rupiah? Bahkan puluhan juta rupiah. Wow! Saya pernah mengalaminya sendiri ketika terpilih menjadi ju
Ketika tulisanmu dinikmati oleh pembacanya, mungkin secara perlahan pembaca akan mencari info tentang kamu. Terbatasnya profile penulis di media ini,