Selaku Dosen serta pengasuh Pondok Pesantren Darul Akhyar Parung Bingung, Kota Depok & Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.
Post-Truth sebenarnya sudah lama ada. Kebohongan berpendapat bahwa fakta sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.
Simpulan dari teks tersebut adalah bahwa fenomena post-truth bukanlah hal baru, melainkan merupakan perilaku lama yang kini muncul dalam konteks baru,
Post-truth merupakan sesuatu perilaku yang sangatlah berbahaya bahkan dapat menghancurkan kehidupan seseorang.
Era post truth dulu dan sekarang
Oleh Syamsul Yakin Pengasuh Pondok Pesantren Darul Akhyar Parung Bingung Kota Depok (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) & Nadania Fauzani
Menggali Post-Truth: Dari Masa Lalu hingga Era Digital
Post-Turth Dulu dan Sekarang: Bagaimana dengan "Pandangan Post-Truth: Kemarin dan Hari Ini"?
MENJELAJAHI POST-TRUTH : Perilaku lama Era digital
Post-Thrut di zaman dahulu dan zaman sekarang (saat ini).
Secara psikologis, post-truth muncul sehubungan dengan berlanjutnya rasa takut akan kejujuran dan kejujuran orang lain. takut kehilangan.
Syamsul Yakin&Muhammad Ghalih Adhinul IkhsanPengasuh Pondok Pesantren Darul Akhyar
Hoax, Politik, era Post-Truth , Ketahanan Nasional
Situasi politik Indonesia pada momentum menjalang pemilu 2024 yang akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024 semakin absurd.
Era Post-Truth menandai penurunan pengaruh fakta objektif dalam membentuk opini publik, dengan emosi dan kepercayaan individu menjadi lebih dominan.
Post-Truth sangat berkaitan erat dengan hoax dan media massa, sebab media massa menjadi sumber informasi atau penyalur dalam menyebarkan informasi
Perkembangan internet telah mengubah pola komunikasi dalam masyarakat modern secara signifikan.
Banyaknya informasi tapi belum tentu benar
Artikel ini akan menjelajahi peran filsafat ilmu di era Post-Truth, mengidentifikasi tantangan utama, dan menguraikan tanggapan filosofis
Artikel ini membahas tentang komunikasi post-truth dan bagaimana politikers menggunakannya untuk mempengaruhi persepsi dan pilihan pemilih.