Artikel ini mengulas 6 alasan kenapa masyarakat Indonesia malas jalan kaki.
Trotoar Malang berubah fungsi, pejalan kaki terabaikan.
Penebangan pohon di tepi jalan perlu ditinjau ulang, terutama dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan lingkungan dan kualitas
penafsiran terhadap plang aturan dilarang parkir di trotoar
Masyarakat Indonesia dipanggil SDM rendah? Mungkin ini adalah buktinya...
Penyalahgunaan trotoar masih menjadi polemik di Indonesia hingga saat ini.
Trotoar menjadi hak dasar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pejalan kaki
Aku hanya manusia yang merasa haus Sesekali ku ingin melepas dahaga Duduk meneguk secangkir rasa
Tiga kali tapi bukan minum obat. Lalu, apa hayo? Tebak!
Fenomena Trotoar Sebagai Objek Perebutan Ruang antara Pejalan Kaki, Pengendara dan Pedagang
Yogyakarta sering dianggap sebagai kota yang ramah terhadap wisatawan, tetapi apakah keramahan itu juga dirasakan oleh pejalan kaki?
Trotoar, hak pejalan kaki kini disalahfungsikan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pejalan kaki.
Pemandangan di sudut pasar dan sebuah celana
doc. pribadiDi jalanan, ada cerita yang tak terucap, terlantar di antara asap knalpot dan gemuruh mesin, seperti nada rendah
Luar biasa si adik ini, satu untuk berdua, tidak pelit lho.
Bagaimana trotoar dan infrastruktur pejalan kaki mempengaruhi pelanggaran hak pejalan kaki? kita akan mengungkap analisisnya.
Memangnya, pejalan kaki mau berjalan kaki di trotoar?
Kecapung berupa elok, tersesat di temburam malam, terbang di antara sorot lampu dan gelapnya hari, mencari asa yang barangkali dapat dihinggapi.
Memang demikianlah keadaannya, akibat ketiadaan halaman kampung yang strategis, pinggir jalan dalam hal ini trotoar jalan adalah pilihan terbaik untuk
Persoalan penataan trotoar memang perlu disikapi secara serius. Perlu komitmen dan ketegasan dari aparat terkait untuk menata jalur pedestrian.