TRI HARI PASKAH DAN MODERASI BERAGAMA
Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu-Minggi Paskah
Perayaan Kamis Putih, antara lain mengajak umat Katolik untuk merenungkan kembali tentang makna Ekaristi
Umat Katolik mengawali Hari Raya Paskah dengan Perayaan Kamis Putih untuk mengenangkan perjamuan malam terakhir Yesus bersama para murid-Nya.
Puncak keselamatan kita yaitu Yesus yang rela wafat untuk menebus dosa-dosa kita umat yang di cintainya. Peristiwa ini kita kenang pada jalan salib
Paskah 2022 berbeda dari Paskah sebelumnya karena umat Katolik dapat mengikuti Perayaan Paskah secara langsung di gereja.
Selama 3 jam Yesus mengalami penderitaan di salib.
Peringatan suatu peristiwa bersejarah 2000-an tahun silam di mana Yesus Kristus, anak domba Paskah mengurbankan diri-Nya bagi penebusan dosa manusia.
Tentang perayaan yang saat ini disebut Kamis Putih oleh umat Katholik di Indonesia dan Gruendonnestag oleh orang Jerman.
Keunikan Umat Katolik di Tri Hari Suci sangat beragam.
Pantang dan puasa bukan sekedar mengurangi kesenangan tetapi juga mau berbagi kasih Allah yang telah diterinya secara melimpah sebagai ucapan syukur.
Sebagai cinta yang penuh pengorbanan, salib mencela kepicikan dan cinta diri, membongkar berhala-berhala ciptaan manusia, dan menelanjangi kemunafikan
Jika ada cinta kasih, Tuhan hadir di sana. Tuhan itu baik, pengasih dan penyayang.
Selain kamis putih dan minggu Paskah. Jumat Agung Ini adalah rangkaian tri hari suci bagi umat kristen/katolik diseluruh dunia.
Hari ini umat Katolik di seluruh dunia membuka Tri Hari Suci dengan perayaan Kamis Putih. Perayaan ini untuk memperingati perjamuan terakhir Yesus
Menurut Kitab Hukum Kanonik (Kan 1249-1253) puasa berarti makan kenyang sehari sekali.
Mengenang Paskah berarti mengenangkan pengorbanan dan sengsara Yesus, ini pengalamanku saat sampai di puncak Golgota.
Mahkota yang selama ini menjadi simbol kejayaan, kemenangan dan kekuasaan, saat ini bergeser maknanya menjadi momok yang harus kita hindari
ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada minggu 28 maret 2021
Dunia hingga kini masih disibukkan dengan berbagai upaya penanganan wabah virus Corona. Karena dampak Corona yang luar biasa, Gereja Katolik di seluru