Menggali Inspirasi dari Agus Salim: Semangat Diplomasi untuk Era Modern. Judul yang saya ambil untuk menggambarkan ketokohan H. Agus Salim.
Dengan karisma dan dedikasinya yang luar biasa terhadap agama, kemanusiaan, dan perdamaian,
Pada Agustus lalu, Kompasianer telah diundang untuk berdiskusi dalam Kompasiana “Tokoh Bicara” bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Menyebut namanya sudah pasti tidak jauh-jauh dari segala hal perencanaan pembangunan nasional
Masih melekat dalam ingatan saya, sepenggal pelajaran prinsip manajemen yang dikenal dengan POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling). Sa
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau yang lebih dikenal dengan Bappenas awalnya asing bagi saya. Lembaga negara yang saya tak tahu ternyata ada
Basis perencanaan itu harus menyeluruh, holistik, dan integratif. Selain itu harus menekankan pendekatan rasional tanpa meninggalkan pendekatan hati.&
Tanggal 27 Juli mungkin menjadi hari yang paling diingat oleh Bambang P.S. Brodjonegoro. Karena hari itu ia resmi dilantik menjadi Kepala Bappenas men
Pada masa Orde Baru, Bappenas merupakan lembaga powefull yang mengatur perencanaan negara melalui program Repelita dari I hingga V melalui GBHN yang d
“Arah pembangunan ekonomi adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas secara berkelanjutan untuk mewujudkan secara nyata
Proses pemulihan ekonomi dalam era reformasi dengan pemerintahan yang terdesentralisasi dan sangat demokratis, tentu saja sangat jauh berbeda saat awa
Taman Suropati yang di tumbuhi bunga bungaan cantik, suasana lalu lintas yang ramai di antara meremangnya cahaya mentari, sebuah gedung dengan desain
Peran BappenasBappenas era Orde Baru berbeda dengan Orde Reformasi. Perbedaan mencolok tersebut apabila ditinjau dari sisi sistem pemerint
Tiap harinya, sepanjang perjalanan dari Tanjung Barat ke Kota menggunakan commuterline, kemiskinan terasa begitu dekat. Di pinggir rel masih banyak ma
Selidiki HatimuBeranjak dari sebuah visi maka tujuan akhir akan tercapai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Visi memiliki arti pandangan/wa
“Tugas negara bukan untuk memperkaya orang kaya tetapi mengeluarkan orang miskin dari garis kemiskinan” (Bambang P.S. Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala
Selayang pandang, penampakannya tak terlalu istimewa. Dibandingkan tempat kerja orang-orang penting lainnya, tempat itu bukanlah yang termutakhir. Tak
Kompasiana memang terbilang ciamik dalam meramu sebuah kegiatan. Sudah tidak terhitung tokoh yang menjadi topik dan hadir pada agenda-agenda Kompasian
Anda bisa membayangkan betapa besarnya biaya untuk membangun sebuah rumah, termilogi itupun berlaku pada saat membangun sebuah negara. Indonesia yang
Bappenas merencanakan pembangunan dengan rasional tapi menggunakan pendekatan hati (Bambang PS Brodjonegoro, 2016) Senin (29/08) petang puku