Meski punya sedikit roh petualang, namun saya sadar diri, tak memiliki kapasitas untuk traveling. Jadi, sia-sia saja saya membaca TnT.
Judul di atas bukanlah cita-cita saya semasa kecil, karena dari kecil saya bercita-cita jadi pengkhayal professional. Maksudnya, seperti sutradara, pe
Tugino dan Tuginem adalah potret suami-istri (rakyat Indonesia) yang miskin. Mereka tinggal di sebuah kontrakan satu kamar. Sang suami kerjanya morat-
[caption id="" align="alignleft" width="221" caption="Sumber: Tällaisia olivat metropommit: Rautaromua ja kiloja TNT:tä | Ulkomaat | Iltalehti.fi"][/c