Sepulang sekolah yang penat. Kadang malas adalah hal lumrah
Apa pertemuan tanda keinginanApa yang dikejarKenapa ke ada an mewakili utuh yang nyatanya biasBegitu bukanTak selamanya manis abadiApalagi dianggap te
Melihat orang-orang dipinggir dari sedotan Merah merona meronta saat terjebak Ada yang hilang akal
Sang surya bertanya pelanSambil mengusap kulit ciremai yang memanasMemancar merobek atmosferDimanakah kedamaianmu ciremai
Agustus silam Kota suci berdiri Menjulang tinggi ke angkasa Tepat jatuh pada hari Senin 1111
Biarlah aku jalani sendiri karena hidupku sidah tak berarti
Ketika hujan menetes pasti ada kebahagian dan juga penderitaan
Gema takbir berkumandang mengisi jiwa jiwa kemenangan
Cinta hendaknya dilandasi oleh rasa.kasih yang abadi
Kadang malam nan kelam timbulkan gelisah tak bertepi
Puisi ini hanya fiksi imajinasi mada lalu yang tak mungkin bisa dialami
Jikalau sudah begitu, kemanakah bahtera ini hendak melaju?
Sebuah pencarian yang belum sampai pada jawaban ...
Saat waktu tlah tiba teman sejati hanyalah amal. Saat semua sibuk dengan urusan dan dunia yang fana hingga lupa waktu akan berhenti
Tanah Rempang kini mulai berdendang, menderu dalam cengkok langgam Melayu
Berhentilah bersilang-sengkarut menorehkan sejarah dalam kisah!
Karya sastra novel badai pasti berlalu merupakan karya sastra maha karya di jamannya. Penulisnya Marga T baru saja meninggal. Selamat jalan ibu
Karena kita selalu katup mata, kantuk dalam lena ...
Lebih baik mencari jalan sendiri daripada menyiksa diri