relasi lansia generasi muda, bukan bentuk persaingan, justru kesiapan diri bertahan hidup dan menjadi lebih baik
Tampaknya, orang-orang yang telah mencapai pencerahan seperti itu, menjadi sangat arif di dalam mengenakan “pakaian” kesehariannya.
Buku "Enlightenment, Mencapai Pencerahan Diri" menawarkan panduan spiritual yang mendalam untuk membimbing kita dalam mencapai keadaan pencerahan.
Semua orang memiliki impian, namun yang berani menciptakan impiannya sendiri dan mengejar untuk mewujudkannya tidak bisa dilakukan semua orang.
kisah Omjay kali ini tentang buku bacaan yang Omjay baca selama bulan Ramadan. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta.
Banyak yang bertanya-tanya, ada apa dengan beliau berdua, kok produktivitas menulisnya di Kompasiana menurun?
Ternyata empati dan kebaikan tak kenal batas negara. Kemanusiaan muncul sebab merasakan kesusahan orang lain, meski beda negara. Ikuti kisahnya!
Membaca dan menulis di Kompasiana bagi saya seperti melakukan meditasi tanpa akhir,Never Ending Meditation, begitu istilah dari Sang Maestro...
Kompasianer Tjiptadinata Effendi mensubsidi Kompasiana.
Pak Tjiptadinata dan Bu Roselina pamit dari Kompasiana
Pasangan legendaris yang saya maksudkan adalah dua penulis kawakan di Kompasiana. Pak Tjipta dan Bu Lina.
Satu-satunya penulis bergelar "maestro" di Kompasiana, Tjiptadinata Effendi, baru saja berulang tahun ke-80
Buku ini memuat pelajaran hidup sangat berharga. Dituturkan dengan bahasa mudah dipahami. Tidak njlimet. Tidak ruwet bikin mumet kepala.
Kompasiana menjadi rumah yang tepat untuk kita bernaung di dalamnya yang kelak akan tumbuh anak serta bibit kompasianer yang luar biasa.
Heboh frasa lubang dan punggung dua perempuan pemuisi di Kompasiana.
Saat membagikan keripik pisang, bertemu dengan loper koran yang berjalan tertatih-tatih. Kaki kiri sakit, tapi ia harus tetap berjuang mencari uang.
Tahun 2022 berlalu. Tahun 2023 telah tiba. Hari pertama tahun baru mendapatkan amanat yang penuh makna. Apa itu?
Pengalaman bisa berjumpa secara langsung dengan pak Tjiptadinata Effendi dan ibu Roselina Tjiptadinata. Serta mendapatkan hadiah istimewa.
Melalui buku ini, penulis mengajak pembaca menemukan dasar yang kokoh untuk mengawali pendakian menuju puncak kesadaran tinggi, dgn melalui pencerahan
Resensi Buku Transformasi Diri Karya Tjiptadinata Effendi