Sehingga memilih keputusan untuk tetap tinggal di Jakarta merupakan pilihan untuk menyaksikan kota ini terus berkembang dan menginspirasi.
Jadi apakah para pembaca yang tinggal di Jakarta akan tetap tinggal atau pindah ke Ibu Kota Baru yang berada di Kalimantan?.
Jakarta kemarin kini nanti selalu akan jadi sejarah baru dan apakah saya masih akan di dalamnya?
Mungkin tulisan ini menjadi tulisan yang absurd untuk dibaca, yaitu tentang mengapa masih tetap tinggal di Jakarta.
Aku lahir pada tahun dimana Bpk. Letjen. Ali Sadikin masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Jakarta Utara masih terdiri atas 5 kecamatan.
Di satu sisi, Jakarta menawarkan peluang yang lebih baik, di sisi lain, beban infrastruktur dan kualitas hidup kian tertekan.
Jakarta adalah pusat bisnis dan keuangan di Indonesia, menyediakan peluang karir yang luas
Jakarta bukan hanya sekadar kota, melainkan lahan subur bagi pertumbuhan karir, peluang, pengalaman, dan kenangan yang berharga
Kota ini memang pahit, tetapi Jakarta juga ada manis-manisnya.
Nantinya kalau pun ibu kota negara berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bagi sebagian orang tidak akan terdampak secara langsung.
Artikel ini merupakan sebuah refleksi atau pemikiran yang berangkat dari pengalaman saya tinggal di Jakarta selama hampir 10 tahun.
IKN kota baru dengan potensi perbaikan dan insentif yang menggiurkan, tetapi Jakarta akan tetap bertahan sebagai pusat bisnis dan rumah para karyawan.
BANGGA MENJADI WARGA JAKARTA YANG DISEBUT SEBAGAI KOTA MEGAPOLITAN DENGAN SEGALA FASILITASNYA YANG SUPERLENGKAP MODERN & GEMERLAPAN SEPERTI LUARNEGRI
Jakarta menerima berbagai kondisi seseorang tanpa penghakiman. Jakarta membuatmu menjadi diri sendiri tanpa mencemaskan pendapat orang lain.