Masih ingat Michel Camdessus, orang yang tampak angkuh melipat tangan menyaksikan Presiden Soeharto teken perjanjian dengan IMF? Camdessus, ekonom Pra
![[Bagian 2] IWD dan Perempuan Buruh, Waktu Bercinta dan Omnibus Law Cipta Kerja](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2020/03/09/tuntutan-pengguranan-jam-kerja-buruh-media-suara-com-5e659b3f097f3625a65244e2.png?t=o&v=410&x=225)
Penelitian Timo Antila, dkk menunjukkan bahwa asosiasi positif antara fleksibilitas waktu dan tempat kerja dengan keseimbangan hidup hanya terjadi di
"Kurangi Jam Kerja, Perbanyak Bercinta," demikian bunyi poster para buruh media dan industri kreatif saat terlibat dalam perayaan May Day, 'Hari Buruh
"Siang Pak ******. Apakah besok after lunch bs kita diskusi?""After lunch? takut tekor ya nyonya? OK siap. Jam 2?""Haha cm itu jadwal yg *******
Belum pernah ada serangan legislasi yang sedemikian tajam terhadap kesejahteraan buruh, memukul mundur relasi industrial hingga ke kondisi 20an tahun
Melalui regulasi perburuhan UU Cipta Kerja, para kapitalis seperti inilah yang akan diteteki oleh pemerintah
Seseorang mengirim pesan kepada saya, "Bung, employment flexibility dalam UU Cipta Kerja itu kupikir lumayan karena dipadukan dengan aspek
Tentu saja pada setiap rancangan UU dan UU sah berlaku pula pepatah tak ada gading yang tak retak.
Prinsipnya, kekurangan upah yang diterima buruh UMK dan sektor padat karya (dibandingkan upah normal) harus mendapat kompensasi setimpal.
Omnibus Law Cilaka membuka jalan bagi perubahan semua jenis pekerjaan ke mode NSE.
Artikel ini adalah bagian keempat dari seri artikel tentang serikat buruh dan tantangannya yang sudah terbit berangkai sejak awal Mei. Bagian in
Sejak Krisis Ekonomi akhir 1990an melanda, mayoritas pembuat kebijakan di Indonesia dan para intelektual upahan yang setia mendukung mereka sebenarnya
"As I write these lines, the proletariat of Europe and America is holding a review of its forces; it is mobilized for the first time as One army, unde
Said Iqbal, Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) belum lama ini menulis artikel di Kompasiana. "May Day 2018, Buruh Tolak TKA Bur
Politisi Gerinda, Arief Poyuono menyatakan dalam dialog CNN Indonesia---sedang berlangsung saat artikel ini dibuat---bahwa penyerapan TKA China adalah
Saya terganggu dan gelisah dengan pernyataan Menaker Hanif Dhakiri yang menyatakan agar isu TKA jangan dipolitisasi. Sebagai menteri yang saya kagumi-
