Hanya ada satu kata: LAWAN!!... Sebuah Kalimat Sebagai Simbol Perlawanan.
"Istirahatlah Kata-Kata": Kisah penyair Wiji Thukul melawan ketidakadilan dengan puisi. Keberanian, perlawanan, dan hilangnya suara. Saksikan perjuang
Istirahatlah Kata-Kata: Sebuah Ode untuk Penyair Perlawanan, Wiji Thukul
Film Istirahatlah Kata-Kata yang mengangkat kisah WIji Thukul. Dimana saat itu kebebasan berpendapat dan berekspresi sangat terbatas.
Istirahatlah Kata-Kata bercerita tentang kisah Wiji Thukul, seorang penyair yang karya-karyanya kritis terhadap ketidakadilan penguasa.
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya hidup dalam keheningan yang dipaksakan, ditengah teror dan ketidakpastian?
Melihat bagaimana kondisi Indonesia pada masa Orde Baru lewat puisi Sajak Suara karya salah satu sastrawan yang ikut melawan rezim pada masa itu.
Melalui puisi "Peringatan", Widji Thukul menyuarakan keresahan rakyat.
Film "Istirahatlah Kata-Kata" merupakan drama biografis yang menceritakan kisah pelarian Wiji Thukul.
*Untuk Pahlawanku Widji Thukul sebongkah batu kau tiupkan warnamu kau jalankan hari-harimu kau mainkan peran kau namai demokrasi ya ya demok
