Hujan masih bersisa pagi minggu itu. Saat kuucap salam di beranda rumah kosmu. Terdengar suaramu, memintaku duduk. Agak lama, kau hadir di beranda. Su
Aku tak peduli. Kau atau orang lain. Cara memaknai rasa dan asa. Bagiku, miliki keduanya. Itu bermakna cinta. Jika hanya miliki salah satu di antara k
Aku belum tahu sebab tangismu malam itu. Pilihanku menunggu. Hingga kau tenangkan hatimu. Kuhisap dalam rokok, kuhempas pelan. Kepulan asap warnai ber
Usai makan. Kau tak mau diantar pulang. Kuajak ke Taman Imam Bonjol. Kau banyak diam. Saat duduk bersisian di bawah rindang pohon. Beralaskan sandal.
Bus kampus lewati gerbang Unand. Berhenti sesaat di Simpang Pasar Baru. Naikkan penumpang. Bergerak lagi, hingga harus berhenti lampu merah jalan by p
Kureguk kopi terakhir. Kau menatapku. Kuanggukkan kepala. Kau mengerti, segera habiskan isi gelasmu. Kuserahkan jas. Kau masukkan ke dalam tas. Sambil
Plong!Kurasakan di sudut benakku. Tak bisa kumaknai lebih. Sejak tadi. Dalam diam, kunikmati kepulan asap rokok. Kulepas pandang ke titik terjauh dari
Kukira. Jagung rebus miliki rasa sama, jika jagung itu dibeli atau diberi. Berbanding jagung hasil jerih tanam sendiri. Akan berbeda pada makna dan ni