Ketika mimpi dan kejujuran bertemu, perjuangan setiap pagi tak sekadar mengejar materi, tapi juga mencari makna diri.
Sayangnya, kemajuan teknologi juga membuka peluang bagi oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi penipuan
Tertipu dengan Sikapmu, dari Kebohonganmu Daku Belajar
Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak Kapok, khususnya tentang Tidak Kapok Ditipu. Semoga bermanfaat.
Dahulu atau sekarang, kata kataku tetap sama. Namun kau tahu betul maknanya tidak.
Gurdindamku ini menawarkan ketenangan hati, hati-hati dalam berpikir dan jaga jemarimu saat memilih, bila salah lima tahun menyesal selama hayat
Apa yang dapat diperbuat agar seseorang dapat tinggal lebih lama? Tak perlu manipulatif. Bukankah gerak jiwa kita selalu menginginkan kejujuran?
Bagaimana Cara Pemulihan Keuangan Saat Kita Terkena Scam?
Ketika aku terpaku Dalam sujudku aku termenung Memahami alam yang cahayanya seakan padam
Pantun Nasihat. Belajar bahasa sendiri. Baca di sini
Semangat mengambil asumsi. Sebarkan emosi ke segala penjuru
Dalam kitab Ashnaful Maghrurin karya Imam Abu Hamid Al-Gazali dijelaskan bahwa orang-orang yang tertipu sebab membaca al-Quran
segala kekeliruan dan ketertipuan golongan-golongan ulama sumbernya ialah dari hati. Karena hati merupakan inti dari seseorang
Golongan orang yang tertipu salah satunya ialah menyibukkan diri pada hal sunnah dari pada fardhu
Puisi tentang berhenti mengejar seseorang, bukan tak mampu
Ada pertanyaan malam ini, kok ada ya orang yang kalo ada problem pilihannya diam?
Ini kisah nyata mimin ya sobat, mari belajar untuk lebih hati-hati dari kisah ini!
Tercandu-candu kok sama media sosial? Eits... Anda akan menyesal kalau tidak baca artikel ini!
Membereskan tangkap tidak gunakan usaha. Bertentang usaha mendewasakan dibanding