Monolog Seekor Sepatu Kiri adalah puisi yang menyoroti perjalanan hidup sepatu yang terpinggirkan.
Rasa yang menyatu tidak butuh alasan,Rasa yang mengerti tidak butuh pembenaran
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa.
Media sosial merupakan platform digital yang berperan besar dalam memicu perasaan penggunanya.
Keterbatasan akses internet menjadi salah satu faktor utama yang menghambat kemajuan pendidikan di daerah 3T.
Sosok yang langka dalam menjalani kehidupan yang fana
Mengulik dan belajar kembali dari setiap pengalaman hidup
Sejauh ini, inilah yang terjadi. Bicara pun tidak mampu. Penari tak menari. Antara memang ada muatan. Tapi ia tak berdaya.
Kita disibukkan oleh sesuatu yang tidak begitu penting. Dalam dunia pendidikan. Seragam jadi polemik.
Rasa yang Tertinggal Baik baik ya disana...Jaga diri, jaga hati sampai bertemu diwaktu yang tepat nanti... Entah kapan?
Angin berhembus Mata langit teduh Awan mengendus Rindu enggan berlabuh
Tidak mengherankan lagi apabila anak-anak didaerah sangat tertinggal mengalami kesulitan dalam Pendidikan mereka
Terselip rindu yang menempel rapi, untaian kata-kata menyepi dalam secarik kertas syahdu
Persahabatan sejati, apapun yang terjadi tetap setia
Pada kenyataanya, masih banyak wilayah kecil yang masih tertinggal dari kata kesejahteraan.
Apapun itu aku berterima kasih padamu. Telah meninggalkan satu jejak dalam kehidupanku.
Cinta adalah hidup sebagian dari dia adalah hidup kita
Patah hati menyebabkan rasa sakit yang pernah mau menghilang terhanyut bersama angan dan menjadikannya kenangan yang selalu dikenang
PKK Kabupaten Belu sangat pro aktif untuk membantu pemberdayaan masyarakat Belu