Udara menyusut dan kokok ayam datang bersama kabut
kematian memang tak tau kapan menjemput, hanya berserah tak meminta
Kematian hanya berada pada yang berkuasa tuk menyusunya
Bisu... ketika dunia terasa kosong, tanpa suara.
Di tengah hubungan yang semakin kompleks, pertemanan tak lagi selalu menjadi ruang aman yang penuh kehangatan.Puisi ini mengungkap realitas pertemanan
pada bulan yang bersinar di malam hari dan matahari yang menyinari semesta ini.
Apa yang telah kamu lakukan padaku Siapa yang peduli Mereka hanya bisa terus menyalahkan
Mengarungi Lautan WaktuDi tepi lautan waktu yang tersisa,aku berdiri, menatap ombak bergulung,membawa kisah-kisah yang telah lewat,dan pertanyaan tent
Puisi ini menggambarkan perubahan dari kebersamaan yang penuh cahaya menjadi kesepian dan kehilangan.
Ah... Waktu tersisa..... Tersianya waktu seolah tak bermakna
Kalo kemaren kamu datang untuk balas dendam, selamat kamu berhasil merusak hatiku.
Setelah semua luka yang kau beri, apa yang tersisa? Hanya bara kenangan dan tawa yang hilang.
Pintu terkunci atap rumah telah bocor sedangkan hujan terus mengguyur, rumah tua. Aku keluar lewat jendela sambil berlari mencari tempat berlindung.
Kisah kehidupan yang berliku penuh semangat menyala kadang bahagia dan bingung namun tetap ada kisah seru di setiap titik rindu senyum tawa bersama
puisi kehidupan tentang arti hidup sampai mati memeluk
Puisi tentang perlunya perjuangan, karena masih ada harapan yang masih tersisa.
Izinkan aku mencumbuibayang-bayangmu dalam doa,hanya itu tersisa yang kumilikinamamu selalu ku langitkan pada Nya
Kopi yang tersisa ternyata menyiratkan kenangan dan harapan. Bukan akhir cerita, Tapi pembuka untuk kenangan selanjutnya.
Panas terasa. Pendingin mati. Kipas angin diam.
Jumat kliwon terkenal malam yang angker penuh mistik