Pagi berkabut yang sayup-sayupHuma melantunkan mantra serupa kidung
Hiruk pikuk siang telah berlalu pergi, purnama pancar di lapangan langit
Tersipu Malu menghadap ibu, Harus dilenyapkan demi keinginan, Ada maunya sama ibu minta uang jajan
Malam semakin larut Langit semakin gelap Bintang semakin berkilau Dan Bulan semakin indah memancarkan sinarnya
Khawatir dengan semua yang ada? Masalahnya Anda tidak sendiri. Semua punya khawatirnya sendiri. Jadi, tidak perlu khawatir :)
Tibalah aku berjumpa dengan seseorang yang dirasa pantas untuk bersanding.
Terinspirasi dari kasus KDRT pasangan artis. Seperti salah memilih pasangan, namun tak kuasa utk berpisah meskipun ingin.
Kangen kompasiana, rindu meracik diksi. Lalu mencoba, mengetik sedikit tentang haiku.
Mestinya aku berpuisi tentangmumeski selebar lembar jilbab merah jambusebab engkaulah calon ibudari tanah barat laut yang membakar abu.
Puisi tentang kerelaan hidup bersama untuk saling cinta di keindahan cinta.
Ia menarik ujung bibirnya yang indah, membentuk senyum renyah, tersipu, lalu menunduk sambil memalingkan wajah.
Terkadang kau menyembunyikan sinarmu, Mengelabuhi segala mata entah demi keslamatan atau malu
Karena pemaparan dari pemateri, jadi pemateri lah yang menyiapkan bahan materi, eit jangan takut salah karena Presentasi ini juga dibikin kelompok
ah, aku mau mencintaimu dengan cara yang paling malu membuat malu malumu dengan malu maluku yang sama malu-malu mengeja malu, bersama, dalam ci
Di bulan suci Ramadhan seorang suami yang baru pulang dari kantor membantu istri memasak untuk berbuka, istrinya melihat suami yang telah seharian bek