Video ini dipersembahkan bagi penyuka puisi yang lebih suka mendengarkan puisi daripada dengan membacanya sendiri. Selamat mendengarkan.
Video ini dipersembahkan bagi penyuka puisi yang lebih suka mendengarkan puisi daripada dengan membacanya sendiri. Selamat mendengarkan.
Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Penjara, khususnya tentang Terpenjara di Luar Penjara-Penjara. Semoga bermanfaat.
Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Penjara, khususnya tentang Terpenjara di Dalam Penjara-Penjara. Semoga bermanfaat.
Cinta itu fitrah. Tapi jika menemukan sebagiannya salah akan menjadi trauma.
Teramat ingin dia menjemput cintanya, tetapi terhalang restu orang tua
"Ketentraman itu terpenjara!" Ujarku.Keheningan menghanyut dalam cerita"Sialan!"
Pagi belum juga nampak dan semestaku terlampau kelam
Cinta yang terpenjara dan termangu membelenggu kalbu, tak sanggup menjadi apa pun selain menjadi rindu, rindu yang tak sabar menunggu.
Puisi ini memberikan gambaran tentang kehidupan santri di pondok pesantren yang sangat sederhana
Senyuman itu sudah mengurungku dalam penjara. Aku merasa tak bisa berpaling pada senyuman yang lain.
Puisi tentang manusia yang mengejar ambisi dan hasilnya jauh dari harapan.
ku tak mengerti menerjemahkan kedinginan tubuhku semalam karena begitu terasa banyak tercampur dengan berbagai rasa begitu menakutkan untuku.
Kini Ia Sudah Bisa Sujud juga Rukuk Ucapan syukur tak henti-hentinya melantun dari mulut Suhardi. Mulai dari bertasbih, tahmid, bertakbir, hingga
Terpenjara itu artinya bukan "dapat dipenjarakan". Tapi "disekap di penjara". Itu berarti seseorang yang terpenjara, pasti sudah berbuat salah. Lalu,
SepertiTerkurung oleh gelapnyaBerdinding sunyiBeratap sepiTiada jendela hatiHanya satu pintu nyeriMenanti hadirnya mentariMengharap segera bergantiMen
TERPENJARAKalo gue salah, apa elo benar?Berkaca dari kisah Nabi Yusuf AS. Seorang pemuda tampan yang memesona banyak wanita. Siapapun wanita yang meli
[caption id="" align="aligncenter" width="146" caption="google"][/caption] Wahai jiwa Mengapa engkau begitu terpenjara oleh dunia Bukankah engk