Dalam sudut kamar, ia duduk sendiri,Memandang ke luar, termenung meratapi diri
Lelaki Termenung Memikirkan Bagaimana Membahagiakan Keluarganya
Termenung jauh aku di bawah langit kelabu, Berharap waktu akan membawa pergi semua,
Semoga dunia pendidikan membaik ya
Hidup masih akan terus berjalan Kemarin ku bersenandung
Risau tak berujung. Tepian sungai. Kicauan burung.
Menghilang tanpa jejak. Ku mencari dengan lelah. Kemanakah langkah itu yang ku dengarnya setiap hari
Sajak ini berisi tentang keragu raguan penulis terhadap hatinya
Ibu Sita duduk termenung memikirkan anaknya yang pergi merantau.
Terlalu sering terjadi, bahwa teman yang kaya lebih didekati ketimbang yang miskin. Kenyataan yang pahit
Aku ada di sini, juga ada di sana. Namun, Hanya Imajinasi Semata!
Puisi tentang pria baik. Harus kah aku mengungkapkannya.?
Di kala senja merayap dengan pelan...Aku sejenak termenung dalam angan...Memori indah tentang ibunda tercinta...
Puisi ini berisi tentang perasaan diri mengenai segala hal yang ia rasa, serta ia punya.
Duduk termenung di tepi pantai menikmati panorama yang menyejukkan hati
Menjelang akhir musim dingin di AS hawa dingin rupanya masih enggan berlalu.
Menikmati senja menjelang dalam hening udara sejuk ditemani rintik hujan jarang-jarang dan menghirup hawa senja yabg merajuk
Hehe gunakan waktumu sebaik mungkin untuk menjadi orang yang berguna
Keaadannya semakin memburuk. Meringkuk ringkih tak berdaya. Tertinggal sendiri dalam gempita.