Di palung sunyi malam mendayu,Ada bisik yang hilang di tepian bayu.Jiwa merintih di ujung waktu,Mencari makna di ruang yang bisu.Di sudut gelap bayang
Ada yang terlupa dihari itu,ketika kita sibuk memainkan jemari tangan,Ada yang terlupa dihari itu
Dalam puisi ini, temukan perjalanan hati yang mengingat kembali kisah-kisah lama di tengah bayangan masa lalu yang perlahan pudar.
Apa jawabmu jika aku tanya: aku dalam ingatmu seperti apa?
Di saat padatnya kota bising, Mata tak pernah angkat melihat, Lupa hiruk pikuk alam nyata, Cuma sibuk dengan hal pribadi
Di ruang sunyi rasa yang pernah berdiam, Ada dendang hati yang perlahan terlupa
Sumber foto : Sunset di pantai Kupang. (Z Creators/Arianto Selly)Senja yang terlupa, Menghampiriku dengan sunyi Di langit terbentang warna indah Namun
Di tengah kesunyian malam Di bawah guyuran hujan deras Kutemukan dirimu
Aku hanya bisa diam dalam lara. Semua terjadi begitu saja. Seiring sajak-sajak yang terlupa
Jika memang hari usai, semoga burung menghibur hati yang ingin terus bahagia.
Memulai hari yang indah bersama sahabat di pagi kala itu
Ketika kita dipertemukan dalam satu orkestra yang sangat syahdu,sehati sejiwa menjadi akar yang sangat kokoh.Egoisme pun padam bersama kebersamaan yan
Terlihat, terkenang, untuk kita yang terlupa biar terlupa, berlalu begitu saja
TerlupaTemggelamRuntinitas kerja
Dalam asa senja yang merayap perlahan, Kisah kerinduan membara tanpa kata, Di jeda tak terduga, hadirnya sejuta rasa.
Puisi yang mengungkapkan kesesakan karena menghirup udara ketakutan
Kenangan adalah sesuatu hal yang akan selalu membekas meskipun sudah lama terjadi namun seiring berjalannya waktu pasti akan menghilang.
Meskipun terlupa, Senja akan terus datang dan pergi, Seperti alur hidup yang tak terbendung, Membawa keindahan yang selalu mengagumkan.
Tak Akan terlupa walau sedetik lamanya. Tak akan terlupa suara tawanya
Terlupa dapat saja terjadi pada seseorang didalam segala kegiatannya, sehingga pekerjaan menjadi terbengkalai
