Pada akhirnyaperg, kita hanya menjadi dua orang asing yang tak saling menyapa Aku dulu pernah berjanji saling menghapus air mata
Aku terdiam dalam kesedihan. Menghadapi malam sunyi, dengan hati yang terluka
Awalnya cuma perasaanmu yang sakit, sekarang fisikmu ikut sakit
Mengapa cinta bertemankan derita? Apa mungkinkah cinta terlalu mewah untuk sang terluka? Dikekang benang jahitan bekas luka.
Di dalam pelukan ombak yang menggoda, kukenang senyummu yang lembut
Sawah-sawah itu kini terluka. Masih ada petak-petaknya tapi tanamannya tak ada
Terluka, patah hati, ku akuiNamun jangan anggap aku musuhmu
Generasi saat ini sangat perlu kita berikan perhatian lebih karena mereka adalah harapan kita dan bangsa jangan sampai kita lalai dengan aktivitas
Sudah sejauh ini aku berjalan tapi belum jelas apa yang kutuju
Kucoba terus bertahan,walau rasa lelah Yang semakin membuat ku tak berdaya
Aku gemar sekali menyembunyikan perihal rasa yang ada
Rasa sakit didada yang tak bisa diungkapkan dengan kata kata
Hilangnya senja tak ada yang tahu - tak mengaku terjadinya peristiwa kelam.
Puisi tentang pentingnya diam. Baca lengkapnya di sini
Rasa sakit hati membuat kita semakin banyak belajar menghargai diri sendiri. Besar harapan untuk bangkit menuju masa depan. Masa yang indah melewatnya
Tong KosongKaryaTazkirJangan selalu bermimpi Seperti burung terbang tanpa arahLupakanlah cita-cita tinggirenungkanlah realita nyataBiarlah
Kau tak sendiri, sahabatku, meski di tengah hiruk-pikuk dunia yang kadang terasa sunyi.
Sudahkah bahagia?Kering sudah semua tanamankuKemarin engkau berhentiAku ada namun juga tak adaHanya untuk pergi dengan bulanKau meninggalkan bumiTempa
Di dalam keheningan malam yang sunyi, hati yang kau sakiti berjuang mencari cahaya.
Gak sama kamu juga lebih terluka..Dan akhirnya, Aku memilih untuk bertahan.