Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak Mencela, khususnya tentang Tidak Mencela Miskin. Semoga bermanfaat.
Segala tindakan pelaku tak ayal berinduk kepada keinginan untuk diperhatikan dan membalas perhatian pasangannya
Jiwaku menertawai anganku seakan aku manusia terhina di dunia
Puisi tentang refleksi hidup dengan rezeki yang halal
Kenapa mesti takut kehilangan Jabatan? Padahal Jabatan itu adalah amanah yang di titipkan-Nya, yang setiap saat bisa dicabutnya tanpa bisa kita pertah
Tersenyumlah bahagia. Menarilah dansa. Injak injaklah kehormatan. Jika itu membuatmu puas. Fitnah ini mulutmu. Setajam silet. Menyobek kejujuran. Yang
Aku ini berandalan kesepianYang berdiri tegak menantang badaiDitanganku terhunus belati yang ditempa oleh panasnya rinduMeski terluka aku akan terus b
JANGAN MENGULANGI KESALAHAN MEREKA Saya melihat seorang ibu usia lanjut penyapu jalan sedang beristirahat di tepi jalan. Mengenakan rompi berwarna
Sebuah refleksi diri dikala senja : Saya tidak takut hidup dalam penghinaan Namun yang saya takutkan adalah mati dalam kehinaan Hidup dal
Seorang sahabat saya dikota semarang pernah berkisah mengenai masa mudanya sewaktu berkerja di sebuah intansi pemerintahan. Suatu hari ia menanyaka