Puisi cinta : apabila kamu dan aku
ingat-kah dikau saat malam minggu kududuk dikursi empuk ruang tamu-mu, aku begitu gugup oleh cemberut-mu !
Dia mungkin tidak menyukai saya, tapi itu tidak menghalangi saya untuk tetap berkarya dengan baik," gumam Sinta dalam hati, sambil mengingat nasihat
Fajar menuju senja, malam menanti di bawah selimut langit
Hujan gerimispelangi mulai menghilangditutupi awan hitam
Hati rakyat tergores Ketika pemuda mengubur makna solidaritas Sembari masa bodoh dengan realitas Demi karier politik yang harus terus menanjak
Sore itu aku sedang berbaring di ranjang, teman satu kontrakan semuanya sedang keluar.
Telah habis rasa terciptaBersama untuk mencintaiTelah hancur waktu terbenamKenangan lalu terbekasTelah sisakan duka mendalamBingkai cinta yang retakTa