Inikah akhir kegelisahan?/Dua tiang tua memaku sepi atas dada kita
Jelajahi keindahan tersembunyi dan tantangan kehidupan masyarakat Punan di pemukiman RT 08, Long Telenjau.
Puisi yang menceritakan seseorang yang merasa berada dalam keterasingan
Sebuah puisi tentang keberadaan yang sudah tidak di hargai bahkan dikenali lagi di negerinya sendiri
Dalam hiruk pikuk dunia, terkadang kita tersesat, Terjebak dalam pikiran, hati yang tertekan.
Sebuah cerita tentang pengalaman dan hikmah tahun 2023 yang penuh dengan lika-liku mengasyikkan.
Sulitnya rasa menyambung jiwa kerasnya hati mengekang bagaikan baja
![[Puisi Makna] Kisah Orang Terasing di Negeri Sendiri](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2023/07/17/woman-2666433-1280-64b5185808a8b5526c2ffac2.jpg?t=o&v=410&x=225)
Kisah orang terasing di negerinya sendiri, hidup dalam kesendirian.
Puisi tentang rasa sedih seseorang yang terasingkan dari indahnya kehidupan
Eksistensi cinta membuat Aku terus menerus berusaha memelihara harapan tentang masa depan kita bersama, meski harus menempuh jalan sunyi
Keindahan sebuah telaga indah yang hanya dapat terlihat sempurna dari puncak bukit
Menjadi seorang lansia adalah suatu keniscayaan. Tapi terkadang seseorang beranggapan jika manula identik dengan seorang yang terasing dan kesepian
Tafakur diri mengkaji Terlintas merubah diri Tanpa semua ini Tentram kan pergi Terus sibuk duniawi Tak dekat ilahi
Ia berjalan dari tempat ke tempat lainDengan aroma bercampur keringat yang melekat di tubuhMembuat orang merasa risih ketika berada tepat dekat nyaIa&
corona membuat banyak orang mengasingkan dirinya dalam gua-gua kebenaran.
Semalam aku berkhianatMenikmati kesenangan bukan denganmuDan aku,Tidak akan membuat sebuah pembelaanItu mimpiku,Kesalahanku karena tak kuasa menciptan
Pada masa nan teramat panjangHidup dalam nistaMati tiada dukaBukan tanpa mahkota sang rajaKemelut rasa dalam kematian negeriBanyak bertutur nyinyir me
Disini hanya aku sendiri. Sendiri tanpa ada yang mengerti perasaanku saat ini. Tak ada yang bisa kulakukan selain tinggal disini. Tersiksa dengan rasa
Malam semakin larut. Dan, aku masih saja dalam beban pikiran yang tak jua hilang. Beban tentang keberadaanku dalam masyarakat ini. Beban tentang hidup
Aku pernah merasa terisolasi ,yang mungkin kalian akan berpikir bahwa akukeluar jauh dari suatu rotinitas kebiasaan keseharianku dalam meneruskan sebu
