Kadang kecewa sering datang saat berharap kepada manusia.
puisi yang membahas mengenai lelah akan hubungan ini
Elegi rasa yang membuncah ketika bulir hujan turun di ibu kota seolah membawamu kembali dalam ingatan
Kembali jariku melakukannya, kali ini membuka foto disebelahnya salah satu foto favoritku, didalam foto itu terdapat momen manis yang ia berikan
Puisi cinta yang mengalir dari hati yang asing lalu merekat di jiwa
Kini aku mengerti bahwa cinta-Mu saja yang tak akan pernah mengecewakanku
Kegelapan yang Kuubah Cahaya Aku tidak tau apa yang Allah rencanakan, bahkan aku juga tidak tau apa yang kau rencanakan. Kita berbeda, jauh berbeda. A
Tentangmu Semua cerita yang ada dalam benakku Kau adalah puisi yang selalu kurangkai dalam kalbu Kau adalah hembusan angin yang kurasa selalu hadirmu
Bukan bahagia, Bukan sedih, Bukan suka, Bukan duka, Bukan takut, Bukan sakit, Bukan berani, Bukan iri, Bukan dengki, Bukan dendam, Bukan sen
Tanpa kita sadari, sesungguhnya ada rasa sedih diantara kedua pertemuan. Kita tidak tahu kapan pertemuan jenis ini akan terjadi, bahwa sebenarnya kese
Liburan tahun kemarin, seorang teman curhat kepada saya. Entah, karena menganggap saya memang dapat memberi pencerahan atau sekedar untuk melepas pe
Masih di jalan yang sama, di kota yang sama. Kota yang tak pernah kujamah lagi, semenjak waktu itu. Kamu tampak anggun dengan baju putih. Rambutmu
Aku tak mengerti, kenapa kita berada di sini. Melakukan pertemuan ini. Sedang tak sepotong pun kata saling kita tukar. Aku mencuri pandang ke arahm
Sudahlah, kubilang sudah! Bosan rasanya aku berkata pergilah. Kamu selalu bergeming dengan senyum tersungging. Sedang perutku mulas bukan main. Berb
Tidak semua hal yang tersirat mampu tersurat dengan baik. Dengan gamblang. Kadang, frasa-frasa hanya akan membatasi bentang rasa yang sesungguhnya. La
:OMEGA, yang akhir dan yang paling suka telat kau tak akan pernah bisa berkata: "ini akhir, sebab aku telah mati rasa." sebab emosi adalah energi
: ALFA, awal dari segala yang awal lantas siapa yang dapat menghalangi rasa tak juga kau tak pula aku ia mengalir lamat tamat dalam sebua