Setiap orang akan meninggalkan fana, hanya saja masih akan meninggalkan kesan untuk orang yang ditinggalkan.
Bukan senti atau satu-dua kota Kita beda rasa, kasih
namamu selalu aku rayakan, aku senang menulis tentangmu
Hingga dalamnya samudera dan tegarnya karang hitam yang terjal
Ini ceritaku tentangmu. Aku mengagumimu dalam diam.
Diseberang sana kamu adasedang aku ada diseberang sinitahukah kamu?segala tentangmu adalah kabar yang kutunggu
Puisi Tentangmu...Dalam Diam Aku MenatapmuDiksiku kuramu perlahan, dalam tahanTatapanku terpaku, dalam diam tanpa kata.
Sial, dia berani memporak porandakan hati mungilku Aku betul betul jatuh cinta
Dalam rimba kataTersembunyi rahasia hatiApa yang terucapSaat dua jiwa bersatu?
Maka izinkanlah yang bersamaku saat ini menjadi takdir ku
Pada akhirnya Kamu bersamaku kembali. Entah mimpi atau ilusi. Atau justru ilusi yang mengantarkanku kembali padamu.
Duduk depan kami, mengabsen para santri. Di dalam kelas penuh berebut tempat duduk. Nagih uang iuran sisa jajan pulang sekolah. Lalu mengacau bukutamu
Ketika aku berusaha untuk tidak lagi membahas tentang mu tapi mengapa hujan dengan entengnya menjatuhkan semua kenangan tentangmu?
Elok wajah terukir dalam nestapa. Menuju kian meramu
Tidak ada jatuh yang tak sakit.Pertemuan dan perpisahan adalah hal biasa dalam kehidupan kita.
aku suka segala tentangmu, aku suka senyummu, aku suka matamu
Meski hormat tak pernah berubah,Meski canda tetaplah sama, Tapi rasa telah berbeda.Bahagiaku tak lagi utuh.Sempurnaku tak lagi sama.