Tiada yang lebih mencekam dari temaram yang kelam, dan waktu yang berlari,
Ini rasakuAku cuma bisa mengungkapkan ituPada pasir di pantaiatau pada bulan di gelap malamTentang sakitnya ketika haruskehilangan dirimu duluTentang&
Dalam pelukan malam yang hening, Lampu temaram berpendar lembut, Menggoda bayangan untuk menari, Menyulam kisah dalam setiap sepi.
Di depan jendela Banyak hal bisa bicara Demikian juga do
Dalam senyap malam yang kelam, Bintang gemintang redup temaram,
Di bawah sinar temaram rembulan pun turut serta menyaksikan
5 Ramadhan 1445 H | Pikiran Positif Fondasi Prilaku Positif
4 Ramadhan 1445 H | Peningkatan Kualitas Hubungan dengan Vibrasi Positif
Pada kesunyian yang lapang. Kau temukanku disudut, memeluk dinginya sepi
Merekam kejadian ini dengan sederhana. Karena setiap hari ada warna yang harus ditulis.
Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang rindu dengan sang kekasih hati.
Sedang aku masih hendak bersama dan kuingin memelukmu mesra, tapi engkau semakin jauh juga
Mendung bergelayut pada heningnya malam Rembulan bersembunyi di balik awan kelam
Malam datang nir gemintang, nabastala kelam luas terbentang
Patung Kuda dan Mentari yang mengitip di sela-selanya Perumahan Citraland
Perlahan tapi pastiMentari akan undur diriDari perhelatan hariMenuju ke haribaan malam hari*****Telah banyak energi dan inspirasiTerbagi di mayapada y
Bagaimana kisah itu bisa patah dan jadi temaram pilu. Nikmati saja kata demi kata fiksi ini
Senja mengeja dalam temaram. Sekelumit bayangan awan menutup sinar