Kisah SebelumnyaPukul sepuluh pagi, para staff di sebuah kantor redaksi telah sibuk dengan tugas masing-masing. Begitu juga Rianti dan Freisa. Meja ke
Liliana memang lihai memainkan sandiwara menjadi seorang gadis rapuh yang butuh pertolongan seorang ksatria.Ya, aku masih ingat saat ia menangis seseg
Cahaya lembayung terburai di batas horizon saat suara merdu adzan Maghrib berkumandang memenuhi langit malam. Matahari tenggelam dalam pandangan Kanz.
Dimikri sangat mencintai Vania, senyum manis kekasihnya bisa menggetarkan perasaan terdalamnya.Gedung untuk acara pernikahan telah dipesan. Semuanya s
Semesta hadir dalam elemen-elemen utama: air, api tanah dan udara. Seperti halnya jiwa ditanam dalam sifat-sifat yang sama dengan elemen utama.Air. Da
Kantini sempat heran, mengapa perkawinan mereka bisa bubar padahal mereka nampak bagai suami istri ideal.
pada kepalamu yang habis terbakarucap yang menguarpada hatiku yang terlampau letihterpilin ujar yang membuat perihcukup sudahdiam sesaataku sedang mem
Bayi-bayi telah lahir dari rahim seorang ibu yang tak pantas disebut ibu. Mulut rahimnya memang menjadi jalan lahir bagi ketiga anak kembar yang gagal
Anak laki-laki yang kini berada di hadapanku bermata teduh. Memandang wajahnya membuat perasaanku yang semula ragu menjadi yakin, kedamaian yang hadir
lalu siapa?yang mengucapkan kata-kata tanpa maknalalu siapa?yang melontarkan janji-janji tanpa menepatilalu siapa?yang memelihara luka. menyebarkan na
Ia seorang anak berwajah tampan yang terlahir dengan membawa sifat aneh. Sangat aneh. Mengidap alergi berat terhadap kata 'esok'. Dari semenjak b
Bila bicara soal sekolah tanpa komputer, buru-buru para ibu menolak dengan keras. Apa pasal? Mereka ketakutan anak-anak ketinggalan zaman.Sebagian Kom
Kek,antrean panjang di ruang tunggu saat menuai gajitak membuatmu jemu. PadahalKek,tempat duduk telah penuh terisilalu kau bersandar agar tak limbung.
Sinergi? Mungkinkah guru dan pepustakaan berpadu untuk menimbulkan energi berlipat membentuk sebuah generasi akhir menjadi generasi emas? Bukanka
Beberapa hari tak membuka Facebook (FB) membuat notifikasi menumpuk. Terpaksa membukanya lagi dan memberi komentar disebabkan ingin tahu perihal
Bagian 1Di sebuah gedung pencakar langit, dalam satu ruangan putih bersih, Wanni Pirate menatap gawainya lekat. Ia sedang membaca sebuah artikel utama
Sempat juga dibuat pusing oleh WhatsApp Group (WAG) yang berjumlah lebih dari empat puluh sebagian besar masih aktif dan sangat aktif. Bila tak s
Sudah tiga jam lebih sebelas menit ia mematung. Mengendus dan mendengus sesekali tanpa merubah posisinya tetap duduk waspada. Ia akui ini adalah rival
Seandainya kini Mei, sayangmulutmu tak lagi setajam pedangkatakatamu tak lagi menghunjambisa jadi aku dan kau terdiamSeandainya kini Mei, sayangteling