Aya merenung di bawah pohon. Memikirkan bagaimana keadaan Ayahnya.
Dirundung sudah biasa bagi Aya. Yang tak biasa adalah ketika dirinya terbangun di tempat asing sementara ingatan terakhirnya adalah di kolam sekolah.
"Aku mencintaimu," kata Mahiwal sambil menangkupkan tangannya dengan lembut di wajahmu dan mendekatkan bibirmu ke bibirnya.
"..tapi aku pernah mikir, dengan kita berharap ada keajaiban, kita jadi ada usaha buat bisa bertahan sama keadaan"Apa kepergianmu..adalah keajaiban?
Aku telah memílih. Membunuh Tazk dibandingkan dengan Ily. Pilihan yang besok-besok membuat Raib menjauh. Dan persahabatan kami mulai renggang.
Teenlit memiliki pola yang semakin mudah membuat baper, semakin ia laku, padahal nilai yang disajikan tergolong rendah. Sudah saatnya direvisi.
Sudah hampir jam 8 malam saat Raga tiba di rumah. Pikirannya masih saja dibayangi dengan senyum Jiwa siang tadi.
Novel Yasa yang bercerita tentang kisah Daza yang cintanya terhadap Yasa bertepuk sebelah tangan
Novel Yasa merupakan karya original Ega Dyp yang menceritakan tentang kisah cinta Daza terhadap Yasa yang bertepuk sebelah tangan
Meskipun buku ini adalah sebuah novel persahabatan remaja dengan konflik yang sederhana, tetapi terdapat banyak hal baik yang dapat dipetik dari sini.
"Aneh sih, kok bisa kebetulan gini ya." Ucap Elza polos."Gak aneh kok, kamu saja yang gak perhatian." Balas Dimaz mulai sedikit mencair.
Sebenarnya, ini adalah kali pertama aku membaca buku novel Young Adult
Ulasan novel teenlit mengangkat konflik ringan. Sangat rekomendasi untuk dibaca 15+. Dengan alur maju lamban, tapi cerita dan insight relate dengan RL
Dengan satu sentakan keras, Surya membuka pintu geser garasi. Bunyinya sekeras lokomotif bergerak meninggalkan peron
Tiwi meneguk air dari batok kelapa sepuasnya sebelum melepaskannya kembali, menggunakan jari-jarinya untuk mengambil sesuatu dari lidahnya.
Kalau Surya mengetahui bahwa cewek itu tertarik dengannya, dia pasti tidak menunjukkannya. Suaranya yang membentak mereka bagai perintah komandan....
Menghela napas lega, dia hanya bisa berharap raungan itu memang suara dua suku kera sedang memperebutkan wilayah kekuasaan.
Aku mengalihkan perhatianku ke si rambut merah satu lagi yang berdiri di belakangnya, bertanya-tanya bagaimana aku bisa tak melihatnya sebelumnya.
"Kamu udah gila, ya?" Tiwi mencengkeram lengannya untuk menariknya lebih dekat, tetapi Miko berhasil melepaskannya."Ini bukan waktu atau tempat....