"Lemari" dipilih sebagai judul naskah yang kemudian dipentaskan oleh Teater Tonggak, karena bagi Hendry kita semua adalah isi lemari
Sungguh, naskah dengan alur cerita kejiwaan yang kompleks. Aktor dan aktris Teater Tonggak berhasil memerankannya dengan apik, dan penuh penjiwaan