Memaafkan lalu melupakan kesalahan adalah pencapaian terbesar dalam hidup, maka teruslah bernafas dalam tabah dan harap
Aku adalah semesta Ibu. Aku menyaksikan ada mu. Di halaman, aku melihat biru pilu
apakah kesuburan ini pantasuntuk anda siram dengan air penyesalan?tidak, tuan!anda hanya perlu menertawakanangkasa angan itu
Prosesi pemakaman dimulai. Gundukan tanah sedikit demi sedikit mulai berpindah tempat. Muadz, entah karena iba ia tidak berhenti bicara.
Puisi untuk Chairil Anwar. 100 tahun bukan tentang seberapa banyak ruang tercipta. Ada api yang memercik sukma. Ada cahaya yang menyibak duka
Berlimpahnya angkatan produktif tentu berbarengan dengan semangat baru dalam membangun bangsa dari sektor ekonomi
Recover Together, Recover Strongger with Investment Green
Bahwa kitaMusti membikin bijakRupa rupa suara warna dan kata
Tenyata segala hal yang dilakukan dengan cara mendadak, terkadang hasilnya selalu sukses bikin kita dagdigdug-serr
Ia adalah inti dari segala hal mendasarIa adalah kemutlakan Cinta tanpa tanyasiapakah kau tanpa Nya?
Saya optimis dengan kemajuan teknologi dan hadirnya layanan jasa ekspedisi seperti JNE
BahagialahAku meyakini kekuatan mu
Aku tau kau tidak matikemarin atau hari iniKau hilang, sayangDisini tahta mu sunyi
Saya kira anda mengerti Dengan pola persegi. Tidak ada yang pasti bukan?
Sebuah puisi sederhana tentang omongan ketikan di jalan
Wahai manusia muliaEngkau adalah cahayadalam ruang gelap
Kau berbicara paham tentang indah. Sesuatu yang memanjakan dahaga rasa. Kemolekan serta gelimangan puja-puja.
Oh Rembulan,Malamkanlahkeangkuhan dan kesewenang-wenanganAku milikmu.
Kita membuangmu Kita menjerumuskanmu Sungguh, kau menjijikan
Kulihat api membara dimatamu Melalap habis lentik bulu matamu Seperti baliho-baliho itu Yang membakar nurani Dengan senyum palsu