Cinta... aku tetap bertahandi rumah tua - puisi oleh Arnol Goleo
Meski kau bilang akan kembali, tapi ku telah ikhlas bila
Benarkah aku tertidur di matamuAdakah kau merasa hadirku? Tatkala matamu memejamBagai senja dipeluk malam
Saudaramu sedang menderita berperang melawan zionis iblis, sedang disini kau hidup bahagia tanpa memikirkan kepedihan mereka? Dimana hati nurani mu?
Tatkala pagi menyingsing Kala fajar muda menari dalam kecupan embun Warna mentari timur tersingsing laksana senyum pelan
Jika nanti pilumu telah berakhir dan tangismu tak lagi mendera Rangkullah susah itu, jadikan ia sebagai teman yang bisa menguatkanmu kembali
Puisi kesembilan dari sembilan Puisi | Rencana Merinci Saat Ketika dan Tatkala, khususnya tentang tatkala yang tak terduga terjadi. Semoga bermanfaat.
Puisi kedelapan dari sembilan Puisi | Rencana Merinci Saat Ketika dan Tatkala, khususnya tentang tatkala penutupnya dibukai. Semoga bermanfaat.
Puisi ketujuh dari sembilan Puisi | Rencana Merinci Saat Ketika dan Tatkala, khususnya tentang tatkala semua tercukupi. Semoga bermanfaat.
Puisi yang berisi rincian sembilan judul puisi tentang rencana merinci saat ketika dan tatkala. Semoga bermanfaat.
Rincian kesembilan dari sembilan puisi tentang hari raya kesembilan tatkala siap dimatikan. Semoga bermanfaat.
Rincian kedelapan dari sembilan puisi tentang hari raya kedelapan tatkala iman dikuatkan. Semoga bermanfaat.
Rincian ketujuh dari sembilan puisi tentang hari raya ketujuh tatkala umur dipanjangkan. Semoga bermanfaat.
Puisi penggalian kebahagiaan yang terkait dengan proses mewujudnya rasa haru yang luar biasa.Semoga bermanfaat.
Tatkala puisi pantai diprosakan ikan-ikan dari kedalaman yang fitrah dan tak pernah kembali.
Sekarang ini zaman now, zamannya serba mudah termasuk pilihan transportasi yang namanya ojek online. Sebenarnya saya senang sekali pakai gojek online,