Kebijakan Tapera menghadirkan tantangan, terutama bagi kelompok rentan, yang tidak jarang terjebak dalam kekerasan simbolik.
Tapera adalah program yang didirikan berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
Yudya Pratidina Marhaenis!
Di saat anggota DPR menikmati tunjangan rumah dari negara, masyarakat justru harus menyisihkan gajinya untuk iuran Tapera demi bisa memiliki rumah
Anggota DPR mendapat tunjangan perumahan besar, sementara pekerja umum dipotong gaji untuk Tapera. Adakah keadilan dalam kebijakan ini?
Apakah Tapera solusi perumahan atau beban baru bagi ekonomi?
Mudah saja wakil rakyat mendapat tunjangan rumah setiap bulan puluhan juta
Program Tapera yang dirasa pemerintah baik dan menguntungkan malah menjadi bencana krisis bagi masyarakat buruh dan kelas bawah
Apa sebenarnya manfaat dari adanya program Tapera dan bagaimana langkah pemerintah selanjutnya untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh Tapera?
BP Tapera memberikan apresiasi kepada 37 bank penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) selama Kuartal II 2024.
Tapera adalah program ambisius yang bertujuan mulia, namun pelaksanaannya tidak lepas dari berbagai tantangan dan kritik.
Pada 8 Juni 2024, HMI KOMEK UNEJ mengadakan diskusi bertema "Kupas Tuntas TAPERA: Kilauan Harapan atau Bayang Kesuraman Kesejahteraan?" di Komek UNEJ
Baru-baru ini, pemerintah menetapkan kebijakan Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat). Namun, akankah kebijakan tersebut menguntungkan rakyat?
Tapera adalah bentuk dari kebijakan publik yang terlalu dipaksakan dengan tanpa mau melihat besarnya potensi kemudharatannya
Saat situs web dan no telepon dihubungi lagi, sudah tidak bisa, dan situs web Tapera yang ada di internet sudah lenyap.
Tidak hanya memberatkan, namun juga memiliki kejanggalan karena 'keharusan' pekerja untuk ikut serta. Lalu apakah Tapera membantu atau malah mencekik?
Isu #TAPERA itu debat individual autonomy versus collective welfare, sejauh mana negara bisa memilih yang "baik" untuk masyarakat?
Benarkah Tapera mampu membantu masyarakat dalam mendapatkan hunian layak? atau justru menyusahkan masyarakat dalam segi perekonomian?