Sebuah pertemuan antara aku dan kamu yang entah kapan akan sadar saling peduli dan takkan membicarakan hal ini
Jadi percuma, percuma saja laranganmu,Aku tetap akan mengejar setiap mimpi,
Bahtera Cinta, Melintasi Zaman Berlabuh pada bahtera, hati berpadu,Mengarungi lautan waktu, takkan terpadu.
Jadi, hiduplah dengan berani, ambil setiap kesempatan,
Kesulitan bagai air keruh, berputar-putar, mengaduk emosi, hati pun resah
Kini senja berlalu, dan kutatap langit yang sama, menyadari cinta sejati tak selalu harus bersama,
Hati tenang, jiwa melayang. Ikan berenang, riang gembira, Menyambut kedatangan, seorang diri.
Ada mimpi yang tak pernah pudar Seperti mentari yang terus terbit Harapanku tumbuh, takkan menyusut.
Jiwa merangkak, menentang gravitasi, Memanjat tebing asa, setinggi langit. Tangan menggenggam batu, kaki menapaki, Menuju puncak cita, cahaya hati.
Puisi Petang Tak Meninggalkan SenjaDi petang yang tenang, senja takkan pergi,Membawa mentari meski malam merenggutnya.
Cinta Tak Berbatas WaktuJatuh cinta bagai gula pada kopi,Sebuah perpaduan sempurna, tak terganti
Setiap detik bersama idola atau orang yang kita cintai dapat menjadi kenangan yang tak terlupakan, meskipun waktu dan jarak terpisah.
Menunggumu Sampai Akhir HidupkuJika bukan denganmu,Maka takkan ada yang lain.
Dan, biarkanlah aku dengan diriku yang seperti ini
warisan budaya yang harus di jaga dan di kembangkan agar terus lestari
Di hatiku kau selalu akan tersimpan, Pertemanan kita, akan bersatu selamanya.
Waktu tidak terbatas, tetapi manusia adalah yang terbatas. Kita berpacu dengan waktu bukan karena ia akan berakhir, melainkan karena kita yang akan be
Yang pasti akan berujung pada kemenangan atau kekalahan
Malam ini hujan menari lembut, umi basah, hatiku kering merindu. Jarak memisah, namun cintaku dekatKau selalu hadir dalam setiap bayangan.Dalam
Setiap detik bersamamu, adalah keajaiban, Kisah kasih kita, selamanya jadi kenangan.