Kacau balau dunia ini, penuh hiruk pikuk dan duriNamun di sisiku ada kau, sang buah hati nan suci
Kesibukkan Menculikmu Kesibukkanmu bagai pencuri lihai
Di akhir bulan, hati ini gelisah label Headline masih jauh di mata
Rumah tua takkan kembali, mungkin;zaman membuat kita melupakan--karena suatu perbandingan
Kau ingin mendaki gunungTapi kau tak ingin lelahJika kau ingin tiba di ujungPasti kau merasa letih
Di langit yang luas membentang, bintang asa berkelap gemilang,
Di malam kelam, bintang bersinar redup, Angin menderu, menusuk kalbu. Namun cintaku takkan pernah surut,
Cinta kita yang abadi, bagaikan bintang di kegelapan Butuh perjuangan untuk melintasi semua rintangan Di setiap sepertiga malam yang sunyi
Menghilang Tanpa BayangKaryaTazkirPerlahan menghilang di balik senja Terselip kenangan indahWaktu berjalan tanpa pernah berhentiMeninggalkan j
Di bawah naungan langit yang sama, kutangkap sisa bayanganmu,
Obat kuatku adalah keyakinan dan cinta membimbingku melewati setiap cobaan
Janganlah kita menjadi pelangi pagi mata yang sedang buta warna
Sunyi menyapa, malam kelam menyelimuti,Bintang-bintang berkelap-kelip,
Senja menyapa, langit jingga memukau, Membawa kedamaian di penghujung hari yang kelabu.
Determinisme, sang penentu takdir, Menulis kisah hidup dengan tinta takdir.
Cinta sejati takkan terikat waktu, melampaui batas dimensi dan ruang.
Dan senyumanmu di masa depan, akan menjadi panen kebahagiaan.
Dunia takkan berhenti, takkan menunggumu pulih...
Cinta Selembut Awan: Luka dan Kenangan Manis - Kanvas Hati yang Kosong
Laluilah badai ini dengan gagah berani, dan masa depan yang indah menantimu jua.