Artikel ini membahas makna, hakikat, ciri-ciri dan cara untuk menghindari Istidraj Allah SWT
Perkara yang dapat menghapus pahala, seperti ghibah, riya, takabur, dan hasad. Empat hal ini harus dihindari agar amal baik kita tidak sia-sia.
Orang bila ia seorang direktur, baik hati dan tidak kikir.
seorang yang tegar hatinya dan tak tergoda dengan rayuan sebab tau akan menjerumuskan dirinya.
Jangan Takabur, Jangan Jumawa menjadi tema Nasihat dalam Pantun tulusan ketujuh.
Seseorang yang grogi bercampur harapan ditunjuk menjadi imam sholat.
Sombong, takabur, bangga hati, angkuh, ujub terkadang tanpa disadari. "Sombong, yuk," ajaknya, "Ini Ramadan lho,"jawabku.
Dian adalah anak dari seorang juragan sapi yg sangat kaya. Saat Hari Raya Idhul Adha tiba sapi yg di kembangbiakan orang tua Dian laku banyak
Jikalau dutanya ttg taqdir, lebih baik diam, kecuali haqqul yaqin, dimana ktika belum yaqin, maka wajib tolabul ilmi ,sembari tafakur,
Kesombongan hanya membuat kita kecil di hadapan sangat Mahakuasa
Menuju perjuangan akhir bulan ramadhan, kiranya perlu kita lakukan muhasabah diri. Langkah ini guna membersihkan kotoran jiwa yang membahayakan.
Di #MendadakDakwah episode 19, sesuai janji, kita akan melanjutkan materi menghindari perilaku tercela.
Ini cara Allah agar manusia rendah hati tidak selalu keinginan hambaNya dituruti
Kadang kita lupa jika sekecil apapun perbuatan akan selalu ada balasannya dengan setimpal serta adil
Saat hidup terpuruk nan terbelit. KepadaMu aku tak berani berkelit. Aku malu amal ibadahku sedikit
Puisi yang menggambarkan takabur dan hubungannya dengan nurani.
Berawal dari sebuah kekesalan yang dirasakannya terhadap seorang yang lain. Kekesalan itu kemudian diekspresikan dengan luapan tangis yang histeris
Kata syukur nikmat dan menjadi dermawan memang mudah diucapkan namun kadang sudah dilaksanakan, manakalah kita tidak ada niat dan kemauan yang tinggi,
Nilai adalah suatu keyakinan atau perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak khusus pada pola pemikiran, perasaan, keterikat
Dalam kitab Al-hikam dikisahkan, terdapat seorang laki-laki dari kaum Bani Israil yang dijuluki Khali', yakni orang yang gemar berbuat maksiat dan dos