Terluka batin ini saat tak ada dirimu disisiku, aku butuh dirimu, butuh semangat mu agar ku tak hiang dan tersesat
Kan ku coba memahami dan mengerti semua keputusanmu, meski diri ini tak siap menerimanya
Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Terkesan, khususnya tentang Terkesan Lemah Tak Berdaya Tak Berguna. Semoga bermanfaat.
Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Tertampil, khususnya tentang Tertampil Tak Berdaya Kemudian Mati. Semoga bermanfaat.
Sebuah ungkapan akan kelemahan diri dan Tuhan di atas segalanya
Tak satu pun yang sanggup melawanmu saat engkau datang memburu
Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak Mencela, khususnya tentang Tidak Mencela Miskin. Semoga bermanfaat.
Hadirnya pasti tapi seringkali tidak dikehendaki. Harus dan harus siap menjalani. Kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun!
Bahkan, sampai sekarang masih ada keraguan di hatinya. Apakah ia akan selamat atau tidak. Namun, dia mungkin akan terus berusaha untuk tetap percaya
Ada kala ingin kembali Ke masa Punya kuasa Punya ketenaran Punya banyak dukungan
Tak ada yang kita banggakan selain bersyukur atas nikmat yang telah dititipkan kepada kita
Puisi keenam dari duabelas rincian puisi tentang Ziarah Tubuh, khususnya tentang Ziarah Mata Ziarah Kaki. Semoga bermanfaat.
Saat dirimu datang candamu menghiburBelum terasa puas kau pun pamitItu biasa kau lakukanKau menghilang saat gembira suasana
Kisah Sumi yang meminjam uang secara online ternyata menimbulkan petaka
debu merengutmembiaskan pekattak lantas kusekakarena aku tak kuasamenjejak diri,mengangkat atmaakupunterbelengguterbenamsuram