Medan diguncang oleh fenomena mengkhawatirkan: konvoi remaja dengan senjata tajam yang mengancam keselamatan publik.
Bila ada yang lebih keras dari batu, barangkali itu hatiku.
Karena mudaku dulu tidak sebagus bersamamu Disini aku tak tahu bagaimana menulis lagu
Harus berapa kali aku menampar pipiku?Mengapa aku tak pernah sadar?Mengapa aku berani sekali menyelam ke lautan yang penuh karang tajam?Sudah tahu taj
mawar sangat indah, tapi terkadang menyakitkan
Detektif Conan, tak ada kasus yang tak dapat diselesaikannya
Gunakan puisi sebagai alat untuk mencerahkan, bukan untuk menyakiti dan melukai.
Pilihan Kritis"Saya lebih memilih kritik yang tajam
Omongan tetesan Adam begitu pelik. Berbekas, tak hilang meski disapu waktu.
Ketajaman kata, seperti pedang berdansa, menghujam hati, meruncingkan rasa.
Kenaiakan harga beras saat ini perlu disikapi serius
Kesendirian ku ini membuatku banyak mengerti bahwa dunia ini begitu sempurnah untuk di nikmati seorang diri
Pentingnya mematuhi aturan-aturan ini tidak hanya untuk menjaga keamanan pribadi, tetapi juga untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang aman
Ripa Amelia Mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Hukum Universitas Pamulang
MANJAsesekali aku menyapa malam dengan selamat pagihanya sekedar ingin melihat manyun bibir
"Ternyata di balik nama itu; tajam, buas dan begitu terkenal."
Permukaan parang yang licin dan halus meminimalkan gaya gesek saat memotong.
Penulis menyusunnya menjadi 4 syarat untuk meraih atau menggapai kesuksesan
Siapa yang tertarik keindahan Mawar dia harus menerima duri dan berdarah
![[HororSabtuPagi]: Bayang-Bayang Di Balik Cermin](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
