Oleh : A Syaifudin SPendaki itu masih di kaki gunungBelum sampai ke langit -- langitSudah sesak dadanyaNapas tersendat -- sendatSeperti mau sekaratSer
Oleh : A Syaifudin SAnggur merah sudah tak kelihatan merahnyaMataku sudah berkunang -- kunangSemakin hari semakin tak jelasMabuk sudah aku, Padam
Oleh : A Syaifudin SJadikan satu rungan dengan sapi betinaSang anak sapi yang baru lahir untuk disusuinyaBerikan, tak hanya diperas air susunyaApalagi
Seorang buruh memuja-muja Rajanya di telapak kakinya Harta karun yang ia punya tak tahu dari mana asalnya Yang dikenal bukan gunung, samudra, isi dan
Oleh : A Syaifudin SSeperti celana kendor ituDipakainya anak kecilTiap kalinya turunDimainkannya kedua tangannyaPekerjaannya begitu sajaSeakan tak sem
Tiap pagi yang dilihat bukan fajar Bukan pecahnya sinar sang surya Mimpi tak pernah berhenti memejam mata Membuka pintu sudah siang tak tahu malu raut
Oleh : A Syaifudin SMampirlah ke rak lemarikuEngkau akan tahu isi pakaiankuYang selama ini berbeda di gantungan jemurankuIsinya warna -- warni seperti
Oleh : A Syaifudin SDibunyikan seruling bambuOleh sang anak penggembalaDi bawah tarian pohon rindang ituAlunan musik menyatuSapuan angin kepada padi -
Baju yang tergantung sudah pucat warnanya Panas itu, dingin itu, sudah hanyut benang-benangnya Sampai kapan kita tak mau memakainya?
Ku dengar dongeng dari burung -- burung di hutan sanaSaut menyaut bunyi saling tunjukan keberadaan tentang dirinyaTak mau kalahTak mau mengalahKehidup
Gembira tak terbatas uang 80 Juta ada di tanganHilang kesadaran uang lepas untuk kebahagian semalamSuara nafas bergegas - gegas saat mulai permainanba
MAIN CONGKLAK SAMA CAPRES DAN CAWAPRES "Karena hidup tidak hanya mengambil tapi juga memberi"Hembusan angin sore itu sangat kencang, langit -- la
KOSONGOleh : A Syaifudin SKosong ya kosongya kosong kosongItu tanda tiadatiada ya tiadabukan tiada yang adaitu tanda di ada - adaada ya adaya ada tamp
DEBAT ANTI CENIL VS ANTI GETUKSuasana pagi itu sangat ramai dibandingkan suasana malam hari saat Buana dan adek -- adeknya tertidur pulas di depan tok
PURNAMA DAN SURYAOleh : A Syaifudin SElok sinarnya tanda kesetiaanTerpancar setiap detik berjalanTemani ibu pertiwi yang membutuhkanagar kelak hilang
OMBAK MEMBILAS WAJAHMUOleh : A Syaifudin SSenja sore merambat lewat gelombang awan berjalan..Membawa cinta datang pada gelap malam yang rindang..Semil
AKU BUKAN BAJING"Dengarkan nasehatku" Kata BuanaBanyak hal yang kita tahu di planet Bumi tentang manusia. Banyak juga sebenarnya hal yang tidak kita k
UNTUK IBUOleh : A Syaifudin SDi hadapanmu, aku membawakan tangisanSetelah engkau berjuang diantara nyawa yang hampir hilangDihadapanmu, aku memb
TAHUN BARUNYA SE EKOR ANJINGOleh : A Syaifudin SBagaimana Aku bisa lalai tahun yang lalu?Baru ku sadar sudah datang tahun yang baruBagaimana Aku bisa
DIUJUNG KUMIS BUDAK TERSEDAKOleh : A Syaifudin SSeribu dikurang seratus tinggal enam ratusDisebar luas para perakusTertawa senang seribu lidi di ringk