Pada simpang waktu yang melesat sengit Aku meratap piluS edang gemuruh di dada
Senyum pengobat sukma Raga merasakannya Terbuai dan terlena
Kibaran panji melambai Dengan tagline menggugah "Bersama untuk perubahan"
sejenak menguji sukmadalam sunyi bersama fajar yang merekahmerangkai tanya mengawali harihidup untuk siapa?bertanya pada diri sendirihari ini berjalan
dokpriHati selalu misteriusSeluas angkasa rayaBagaikan langit biruDan, samudera rayaSiapa dapat memahaminya?Hati selalu tersembunyiDalam sukma yang me
Saat mata memandang lukisan dalam kanvas bumiku, maka jemaripun ikut menari menuangkan ungkapan hati yang terkemas dalam bait-bait puisi.
Sebuah Kereta Karya: Azi Wansaka Hidup adalah sebuah rel, Raga adalah sebuah gerbong
Tentang aku dan kita, selalu ada ruang pada sukma tanya tak terjawab
Bertemu dengan sosok yang membuat kita bisa membuat semangat hidup kembali membara itu adalah Anugerah dari-Nya
Sukma namanya. gadis jelita nan cantik tinggal di jawa tengah pada masa perang dengan jepang.
Mengapa nasibku belum berubah, padahal aku telah berusaha dengan sekuat tenaga
Ketika pertama kali kita bertemu entah kenapa ada getaran semu dalam kalbu
Yang terindah adalah kasih tanpa pamrih memberi, memberi dan memberi
Di siniAdakah yang abadi?Di relung sukmaTerngiang kerasSementara!!!Di siniMengapa hati tertambat?
Puisi "Kubela Sukma Terkulai Lemah" karya pada tahun 2021
Perlukah tanya dijawab?Atau cukuplah dirasa sajaSaat tiba nanti menjadi kenanganPenghias jiwa dengan sejuta rasa
Sukmaku menari diiringi alunan alam, Menembus batas raga, menuju alam baka.
jangan menghitung seberapa banyak kebaikan telah diberikan, hitunglah seberapa banyak waktu dan kesempatan hilang tanpa perbuatan baik
dokpriSiapakah aku?Melihat tapi sukma membekuMendengar tapi hati tak tergerakMerasakan tapi tangan tak terulurMengecap tapi suara lantang