Dalam seminggu ini, ramai membincangkan, gagalfokus netizen dalam membedakan Dewi Sandra dan Sandra Dewi.
Sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Indonesia adalah langkah progresif menuju pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan adil.
Pada praktiknya di lapangan, rasa nyeri seringkali diremehkan baik oleh orang-orang di sekitar kita maupun oleh tenaga medis.
Memang benar, kita tidak boleh menilai orang dari penampilan maupun sifatnya yang kita anggap tidak cocok dengan kita saja.
Hak Asasi Manusia adalah ambigu dan subjektif, tidak ada definisi yang berlaku bagi semua.
Implementasi Program Pendidikan Kesetaraan dalam Ilmu Psikologi Pendidikan
Bagi Hegel, Geist tidak merujuk pada pikiran atau roh individu mana pun.
Benarkah opini harus mengikuti yang kebanyakan? beropini bukanlah sok beropini. Berbeda bukanlah sok paling beda. Dan beropini tak perlu mengikuti.
Penulis merasa gerah dengan istilah good looking yang sering muncul di media sosial, yang mana penilaian dari good looking tersebut sangat subjektif.
"Mudahnya mengakses informasi tidak berbanding lurus dengan kemudahan mengakses kebenaran." Begitu kira-kira jika saya hendak berhipotesa ketika melih
Pasca menonton film dengan judul"Senyap" kemarin, Sabtu 10 Januari 2015, kami kemudian berdiskusi. Yang kami diskusikan bukan soal film tersebut, mela
Menjadi manusia yang sempurna tidaklah mungkin. Katanya, kesempurnaan hanya milik Tuhan. Maka, tak jarang, jika ada orang yang tidak pernah merasa sal
Berpikir merupakan aktivitas yang dilakukan setiap detik oleh manusia. Dalam berpikir, subjektivitas pasti mencampuri pemikiran manusia (kecuali jika
Apa arti fotografer ?Menurut kamus besar bahasa Indonesia, fotografer dijelaskan sebagai berikut :fotografer/fo-to-gra-fer/ tukang potret; juru fotoAp
Anda boleh berbicara sesuka hati Anda. Tentang siapa saja dan mengenai apa saja. Tidak ada yang melarang Anda. Karena hak berbicara dan mengeluarkan p
Apakah pengertian subjektivitas dan objektivitas? Carilah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Anda akan menemukan arti objektivitas tetapi tida
Sebagai Kompasianer, walaupun saya tercatat telah bergabung dengan Kompasiana pada 26 Mei 2013 – berarti telah lebih dari tiga tahun – tetapi saya awa
Mahkota hitam berbahan mentah alami, tergerai indah layaknya serat sutra china dengan sedikit minyak zaitun untuk mengkilapkannya. Lapangan landas yan
Namun, itu hanya ada di atas kertas. Nyatanya, setiap berita berada di antara rentang “sangat objektif” hingga “sangat subjektif”. Tidak ada berita
Bukankah hidup itu tak harus terus berlari dan tak harus selalu bijak menghadapi segala rintangan? Bukankah hidup itu tak harus selalu bahagia atau