Aku berdendang dala hati, dan senyumku tidak lekang dari mulutku.
Untuk pasien yang pasca-stroke itu memang tidak bisa terbang dahulu, apalagi jika terbang dalam waktu yang lama dan ketinggian lebih dari ratusan mete
Hari2 selanjutnya sampai hari keempat belas sekitar tanggal 19 Januari 2010, hidupku berada diawang2. Duniaku tidak jelas kemana.
Sejak kemarin, ketika Dokter Gandhi sudah memberitakan bahwa aku bisa segera diterbangkan pulang beberapa hari kedepan
Hari kesepuluh aku terserang stroke berat, dan lumpuh separuh tubuh kanan, karena otak kiriku terendam darah 20%.
Jika aku mengunyah sebelah kanan, pasti aku tidak tahu, apakah kunyahanku sudah bisa ditelan atahu tidak, dan air liurku deras menetes.
Dengan berdenyut, sepertinya aliran darah di otakku ke daerah yang bermasalah disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah
Christie, mengapa kamu mau dan harus resign? Kamu tidak harus resign. Kami sayang kepadamu. Kami mau membantumu
Aku dan pemain harpa, seorang ibu tua yang memainkan harpa yang sangat indah! Membuaiku seakan aku berada di Taman Firdaus
Ketika belajar untuk menelan air minum, aku susah sekali menelan air itu. Ketika berhasil menelannya, dadaku terasa panas sekali.
Dalam pemeriksaan MRI, wajahku harus ditutup seperti kerangkeng, entah apa tujuannya.