Mengutip situs resmi DJPPR-Kemenkeu, total hasil penawaran dua sub seri ST013 sebesar Rp20,40 triliun
Sedangkan SBR012T4 yang bertenor lebih panjang, nilai pemesanannya hanya sebesar Rp5,45 triliun.
Secara umum, risiko pasarnya dianggap lebih aman dibandingkan investasi di pasar saham maupun instrumen keuangan lainnya yang lebih fluktuatif.
Secara makro, dampak positif dari kenaikan PPN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek. Hal ini karena penerimaan negara
Pemesanan ST013 Tembus Rp7,75 Triliun, Minat Investor Tinggi
Menarik, pemerintah mengumumkan apa yang selama ini ditunggu-tunggu.
Pemerintah akhirnya merilis besaran kupon ST013 dengan besaran 6,40% untuk ST013-T2 dan 6,50% untuk ST013-T4
Yang lebih menarik lagi, meskipun perhitungan imbal hasilnya tahunan, pembayarannya dilakukan setiap bulan.
Atensi masyarakat diperkirakan masih akan tinggi dalam merespon penawaran seri SBN ritel terakhir yang ditawarkan Pemerintah untuk tahun 2024 ini.
Pemerintah akan menutup tahun 2024 dengan meluncurkan Sukuk Tabungan seri ST013, sebagai SBN ritel terakhir tahun ini.
Green Sukuk dapat didefinisikan sebagai instrumen keuangan inovatif berdasarkan prinsip-prinsip syariah dengan tujuan untuk mendukung pendanaan proyek