Memberi penghargaan pada diri setelah gajian itu seperti menyusun puzzle
Para ahli psikologi menyarankan bahwa kunci utama untuk
Untuk mengatasi doom spending, penting bagi Gen Z untuk mulai memprioritaskan pendidikan finansial.
Kecemasan,ketidakpastian hidup dan perasaan tertinggal dari teman-teman sebaya menjadi pemicu stress pada Gen Z. Perasaan tersebut yang membuat Gen Z&
Doom spending menjadi salah satu fenomena yang menjangkit Gen Z. Dengan berkembangnya tren self- rewards.
Sedang trend istilah doom spending yang menjerat Gen Z dan Milenial, konon bisa domper jebol
8 Cara Ampuh Gen Z & Milenial Menghindari Doom Spending
Di tengah tekanan ekonomi yang kian meningkat, banyak keluarga tergoda oleh doom spending, kebiasaan belanja impulsif yang sering kali tak terencana.
Baru-baru ini gen z dan millenial melakukan Doom Spending sebagai upaya untuk healing namun benarkah itu healing?
Doom spending, salah satu bentuk aktualisasi diri ketika kita stress, hal ini perlu disikapi dengan baik agar bisa memberikan dampak positif bagi kita
Terjebak Doom Spending parah hingga saldo di rekening tandas, baca artikel ini!
Apakah doom spending jadi pelarianmu dari kecemasan ekonomi? Temukan tips efektif untuk mengendalikan kebiasaan ini dan jaga kesehatan finansialmu!
Doom spending bukanlah masalah yang bisa dijelaskan secara sederhana sebagai akibat dari pengaruh lingkungan atau masalah pribadi
Dalam beberapa waktu terakhir, fenomena "doom spending" mulai mencuri perhatian, terutama di kalangan milenial dan Gen-Z di Indonesia.
Ilustrasi Belanja Onlien (Pixabay/Mediamodifier)Doom spending adalah perilaku belanja impulsif yang muncul sebagai reaksi terhadap stres atau
Doom bermakna hasil yang buruk di akhirnya. Atau ujung-ujungnya buruk.
Artikel ini membahas tentang trend finansial, yakni cara beralih dari doom spending ke loud budgeting.
Generasi anak muda jaman sekarang, yang disebut sebagai "Generasi Z" , memiliki pola konsumsi dan kebiasaan yang berbeda
Dokumentasi PribadiKontroversi dalam pembahasan Undang undang Kesehatan tahun 2023 antara mandatory spending minimal 5 persen APBN
Setelah THR diterima utuh, syukur Alhamdulillah, biasanya pertanyaan selanjutnya, “Mau untuk beli apa ya?” Kan namanya juga Tunjangan Hari