Aku hanya ingun mengatakan, maafkan akuMungkin kau membacan
Kisah seorang bayi yang dibuang ibunya, menjalani hidup penuh kesabaran dan sukses menghadapi berbagai rintangan
Sorry syndrome, atau sindrom permintaan maaf yang berlebihan, adalah kondisi di mana seseorang terus-menerus meminta maaf
Metode "not sorry" adalah pendekatan yang memungkinkan Anda untuk mengatasi perasaan bersalah berlebihan dan menghargai kebutuhan pribadi Anda.
Dressed in a blue uniform and with a rifle over his shoulder, the prisoner marched boldly up and down in front of the camp.
"Ah males lah. Baperan banget lu," sahut seorang teman dalam obrolan di grup media sosial.Jujur saja, sebagai anak muda 90-an, saya lebih suka membaca
Aku mulai bingung Aku mulai lalai Aku mulai tak punya semangat ZF, maafkan aku,.. Aku terlalu menjauh darimu Aku terlalu mengabaikanmu Aku terl
Aku seperti kalah dalam pertempuran Namun bukan melawan orang lain Hanya melawan diri sendiri Banyak sekali kesalahan yang kuperbuat Hingga tiap kali
“Kacang lupa pada kulitnya.” Kita sering mendengar istilah ini, yang artinya seseorang yang melupakan akan jasa dan kebaikan orang
*Hard To Say I'm Sorry* . . Begitu teduh telaga di matamu Sapa lembut tanpa ragu buncahkan buih-buih iba Juga senyum lembut memupus derita Mered
Panjang bener yaa ! Rumput tetangga lebih hijau, suami tetangga pake baju hijau, sarungnya hijau, kantongnya hijau dan masih hijau. Cakep dan ganteng,
Antrian di bank pagi itu cukup panjang, walaupun enam kasir cantik nan ramah melayani para nasabah dengan cekatan namun tetap saja antrian seolah tida
[caption id="attachment_107650" align="aligncenter" width="672" caption="Hanya Ada Dua Pilihan"][/caption] Bro , Pernahkah terlintas dalam pikiran An
jaman sekarang katanya jaman edan tapi bener juga..kalau ku perhatikan ada kijang, ada panther, minumnya bukan air... makanya gak buang a
[caption id="attachment_200615" align="alignleft" width="120" caption="funmuch.com"][/caption] Berapa sering kita mengucapkan kata "maaf", berapa s
Wah sebuah artikel ku di hapus dari kompasiana karena isinya sebagian sama dengan yang tertulis di koran Tempo. Dan saat itu juga admin langusng meneg