Dari beberapa film biopik Indonesia yang pernah saya tonton, saya rasa film terbaik (setidaknya hingga saat ini) adalah film "GIE".
Dalam tulisan "Hippies, Peace and Love" saya sadar nilai-nilai masyarakat yang mengikat kita itu punya nilai-nilai lain.
Soe Hok Gie seorang aktivis perjuangan yang menentang kebijakan penguasa
Merdeka sesungguhnya ialah yang dimana ketika kita hidup dilingkungan siap menerima serta siap menampung semua aspirasi rakyat bukan malah anti kritik
menceritakan tentang seorang pemuda yang berjuang untuk menemukan jati dirinya di tengah-tengah kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian
Tulisan untuk para mahasiswa milenial yang sudah lupa untuk berpikir.
Soe Hok Gie merupakan aktivis pada masa Orde Lama dan masa peralihan Orde Lama ke Orde Baru
Membahas mereka yang mati dalam sebuah makna, dalam sebuah tindakan, dalam hukuman perlawanan dalam keterasingan dan kesunyian
![[Bag. 2] Tempat-tempat Angker di Sekitar Gunung Semeru](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2019/09/09/eebc34e05108-5d756ba30d82305df9475f42.jpg?t=o&v=410&x=225)
Cerita seputar misteri Gunung Semeru semakin seru dan menarik. Inilah tempat-tempat Angker di Sekitar Gunung Semeru
Semeru gunung nan indah. Tak terhitung sudah berapa pendaki telah menikmati keindahannya. Tanggal 16 Desember 1969, seorang aktivis Indonesia bernama
Layaknya seorang filsuf, belakangan ini timeline sosial media saya dipenuhi dengan potongan-potongan petuah bijak dengan ragam topik bahasan; Aga
Memang, sudah seharusnya pemerintah harus kuat jika mendapat kritikan dari rakyatnya. Karena, kepada siapa lagi rakyat bisa menggantungkan hidupnya?--
Semua itu bermula saat Presiden menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional (HPN), 9 Febuari lalu di Kota Padang. Sejumlah orang dari Solok Selatan melon
Mengenang 48 tahun kepergian tokoh yang menginspirasi pemuda Indonesia; Soe Hok Gie (17 Desember 1942 - 16 Desember 1969)."Kehidupan sekarang benar-be
Tadi pagi ketika sedang bebenah kamar, saya menemukan sebuah buku yang agak unik. Dikatakan unik karena buku-buku saya umumnya bertema atau bertopik a
Pada tanggal 17 desember 1942, aku dilahirkan digubuk daerah kebon jerukDilahirkan dalam aturan agama katolikAku lahir dalam kondisi bangsa yang morat
“Makhluk kecil kembalilah. Dari tiada ke tiada. Berbahagialah dalam ketiadaanmu.” ― Soe Hok Gie, Catatan Seorang DemonstranMembaca edisi khusus
