Dengan menerapkan prinsip slow living, Anda bisa menciptakan ruang untuk kebahagiaan, ketenangan, dan kepuasan hidup yang lebih dalam
Penting untuk mencari cara untuk membawa kembali keindahan dalam kehidupan kita yang sibuk dan terburu-buru.
Bayangkan jika kita hidup tanpa jam, bisakah kita mengatur semua kegiatan tanpa penunjuk waktu?
Mengapa hidup harus santai? Temukan jawabannya di sini.
Untuk mencapai slow living, seseorang harus fokus pada hal-hal yang paling penting dalam hidupnya, seperti kebahagiaan, kesehatan, dan kedamaian batin
Slow living, clean eating dan hadirnya kaum centenarian adalah fenomena peradaban saat ini. Memilih hidup lebih lambat adalah pilihannya.
Pensiunan Perwira Tinggi TNI AD Menyulap Lahan Menjadi Taman Urban Farming (Ayobandung.com/Kavin Faza) Menghabiskan masa pensiun dengan kegiatan&
Ketika kita berbicara tentang slow living, kita sebenarnya membahas lebih dari sekadar kecepatan hidup.
Pernahkah kalian merasa kewalahan karena banyaknya tugas atau banyaknya pikiran? Itu adalah tanda untuk memulai slow living!
“Saat ini dunia sedang berlari, dan kita tak harus mengikuti untuk mengejar kata trendi”
Source: Pinterest/FBCSebagai generasi yang hidup di zaman serba modern, seringkali kecepatan adalah sebuah obsesi yang diidamkan oleh orang-orang.
Menurut The Sustainable Fashion Forum, 2030 konsumsi pakaian dunia diperkirakan meningkat hingga 63 persen, dari 62 juta menjadi 102 juta ton
Apakah Anda merasa terjebak dalam rutinitas yang tak berujung dan terburu-buru dalam kehidupan sehari-hari?
Tips Menikmati Slow Living di era serba cepat dan instan, tidak mudah tapi menyenangkan untuk dijalani
Ingatlah bahwa setiap langkah yang Anda ambil dalam perjalanan self improvement adalah investasi untuk diri Anda sendiri.
Kesehatan jiwa dan raga adalah kunci kebahagiaan, memburu waktu adalah hal yang tidak perlu, tetap tenang dengan slow living.
Mengulik budaya ppalli ppalli di masyarakat korea selatan. Dan gaya hidup hygge di masyarakat Denmark.
Konsep hidup sederhana dan penerapan prinsip slow living mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya dapat diukur dari aspek finansial
Sabrina Ara merupakan penulis best seller dan menulis buku lain seperti 'Sayangi Dirimu' dan buku 'Berhentilah Menyenangkan Semua Orang
Slow living mengajarkan kita untuk hidup dengan lebih santai, minimalisme membantu kita mengurangi keinginan yang berlebihan