Siraman Rohani Jumat Pagi Bagi WBP Rutan Boyolali
Ilustarsi Siwur yang digunakan untuk siraman (SHUTTERSTOCK/HW PHOTOWORK)KompascomDalam masyarakat Jawa, berbagai ritual dan alat tradisional memiliki
Petugas Aisyiyah Kabupaten Boyolali Kembali Berikan Siraman Rohani Bagi Warga Binaan Wanita Rutan Boyolali
Upacara Siraman Adat Jawa, Maksud lan tujuan, Alat alat lan bahan, lan tata cara
Ing jawa nduweni akeh kabudayaan, salah sawijine yaiku Siraman, budaya siraman iki ditindakake ing nikahan adat jawa.
Mencintai seseorang adalah mencintai pribadi secara utuh
Warga Binaan Muslim Rutan Boyolali Ikuti Siraman Rohani Tingkatkan Iman dan Taqwa
Siraman gong kyai pradah ini rutin dilaksanakan secara turun temurun hingga saat ini oleh Masyarakat disekitar lodoyo.
Siraman adalah sebuah upacara simbolis dan bermakna ini adalah tradisi yang dijunjung tinggi dan bertahan dalam masyarakat Sunda.
Siraman adat Sunda memiliki makna filosofis dan spiritual, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan alam semesta.
Kantor Imigrasi Wonosobo adakan Siraman Rohani, dihadiri pejabat dan pegawai muslim.
Perkuat Iman dan Ketaqwaan, Rupbakalong adakan Siraman Rohani di bulan suci Ramadhan
Pernikahan dengan Adat Jawa. Prosesi Adat Jawa Kaesang Erina. Mengenal Lebih Dekat Budaya Adat Jawa dalam Pernikahan.
Rutin Mendapat Siraman Rohani, 11 WBP Rutan Boyolali Mengaku Lebih Tenang Bersama Tuhan
Hampir semua orang merasa bahagia melihat tanaman. Apalagi jika melihat bunganya yang indah, warna warni ceria. Akan bahagia juga bila melihat buahnya
Pendidikan bukan saja setelah dewasa akan tetapi semenjak benih tertanam di dalam rahim ibu. Suami dan istrinya yang sedang hamil melakukan prose
Akkorontigi (Makassar) atau Mappaccing (Bugis) atau dalam Bahasa Melayu disebut Malam Pacar merupakan salah satu rangkaian prosesi pernikahan dalam Ad
Masyarakat Solo maupun dari daerah lain rela berbondong-bondong mengikuti proses pernikahan anak tertua presiden Jokowi. Bahkan saat Gibran-Selvi mela
[caption id="attachment_142162" align="aligncenter" width="536" caption="Gagahnya sang Pangeran"][/caption] Yogyakarta (17/9) Bila GKR Bendara meng