Penghargaan dan Pengakuan Manusia adalah makhluk sosial yang unik. Sejak lahir, kita membawa hasrat mendalam untuk diperhatikan, diakui, dan dihargai
Tidak menanggapi batu-batu kerikil kecil layaknya sinisme dan sindiran sebagai masalah yang besar.
Sinisme daging; dan cinta yang sentimental. Seonggok daging dan keinginan; hasrat yang banyak adalah definisi yang sebenarnya; dari manusia.
Diogenes dari Sinope harus dipahami sebagai tokoh didaktik: sosok yang tindakannya tidak boleh dilihat sebagai sekadar model untuk diikuti,
Persona Diogenes bersifat fiksi, yang sebisa mungkin menumbangkan status quo sosio-ideologis
Diogenes tidak hanya menyerang kelayakan gagasan Platon tentang bentuk tetapi kesimpulan yang didanai oleh metode pembagiannya
Sinisme Diogenes dapat dan harus dipahami sebagai kritik sosial yang imanen demi potensi transvaluasi norma-norma kita
Diogenes dari Sinope dikenang karena peran perintisnya dalam munculnya Sinisme, sebuah aliran filsafat Yunani kuno
Diogenes dari Sinope (412 sd 323 SM) dikenal sebagai Diogenes si Sinis, lahir di Sinope, sebuah koloni Ionia di tempat yang sekarang disebut Turki Uta
Socrates, yang meninggal saat Diogenes masih bayi, mencoba hidup sederhana.
Diogenes dari Sinope (abad keempat SM) adalah tokoh yang terlalu mudah marah untuk tidak membagikan beberapa anekdo
Diogenes dan Sinisme (7)Diogenes dan Sinisme (7)Para filsuf zaman kuno yang membenci konvensi sosial.
Diogenes, dan Sinisme (6)Diogenes dan Sinisme (6)Kaum Sinis adalah aliran Filsafat, dan memang salah satu aliran yang berumur paling panjang.
Diogenes menetap di Athena sebagai pengasingan politik pada tahun 370 SM, sedangkan pada musim panas ia pindah ke Korintus . Sejak usia dini
Diogenes adalah Sinopeus atau lebih sederhananya Diogenes Kyon, Filsuf Sinis paling terkenal dan terhebat lahir sekitar tahun 400 SM.
Sikap sinis, dengan parodi dan sindiran, dengan tindakan bebas, melemahkan tradisi dan menumbangkan otoritas.
Sinisme Diogenes adalah kebijaksanaan yang melampaui batas.
Meminjam rerangka pemikiran Diogenes dari Sinope adalah sosok yang sangat signifikan dan unik dalam sejarah filsafat.
Puisi yang menggambarkan tentang kebiasaan halusinasi sekelompok manusia.