Lantas, dimana ibu mereka? Karya: Difa Rahma Melati
Duri dan batu menghalangi jalan. Namun iman menjadi tameng kuat.
Bagaikan seorang raja di atas singgasananya, Fajarpun tiba di ufuk timur dengan gagahnya
Mari deskripsikan konteks sekitarmu dalam untaian diksi berpuisi
Mari menjejer aksara dalam akta bermakna
Rahasia cinta dan janji yang tersimpan lama kepada sang kekasih karena perbedaan status dan kedudukan.
Hanya seuntai pengalaman di gapura kemuliaan
Di panggung sandiwara Terpampang lakon saling bersaing Mencapai puncak kekuasaan dunia Bahkan dengan cara manipulatif dan tipu daya
Kita berbincang lewat ketik, Berbuah adu kata, juga kalimat Tak untuk menang
Dalam konteks narasi sastra, singgasana seringkali melambangkan kekuasaan, keagungan, atau kedudukan yang tinggi.
Di antara belantara mimpi-mimpi yang membangun harapan di alam bawah sadar, terdapat satu singgasana yang menjulang tinggi.
Puisi indah dan bijak akan mengajak pembaca selalu dalam kebaikan
Waktu adalah hal tabu untuk dibicarakan, cepat berganti dan tak bisa kembali lagi
Puisi September Ceria. Bulan September Penghujung September Fiksiana Tentang Hujan Di Bulan September
Aku berteriak mencoba mengingat Segala peristiwa yang banyak Mengapa begitu mudah terlupa Apakah ini penanda sederhana
"Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip"
Kau jadikan orang terlunta-lunta budak, Didepan khalayak kau katakan tidak
Sinar mentari masih terasa hangat saat Bilal sampai di sekolah. Suasana sekolah pun masih tampak sepi
Sebuah dawai yang bergetar namun tak sedap di dengar. Puisi tentang euforia narkoba.