Kisah romansa sepasang kekasih yang disaksikan oleh kabut malam.
Tidak semua berjalan sesuai dengan rencana, salah satunya kisah romansa yang dibangun oleh manusia. Namun, kita hanya boleh menerima takdir.
ketika siluet wanita berbicara, entah kenapa air mata bercucuran, malangnya
Semburat jingga melintas megaMelayang turun dalam sunyiCermin jiwa tiada henti bertanyaKala senandung alam hayati ragaWahai debur ombak...Sampai kapan
Sentuhan cahaya bulan menyelusup menghilangkan ragu yang terpaut
Lukisan senja yang akhirnya dapat diselesaikan dengan indah dan di figura
Serahkan pada angin padang dan hatimu untuk membimbingmu.
Biarlah jejak dan siluet membawa cerita kita bersama, menciptakan masa depan yang indah
Dalam siluet cermin kutemukan kepingan diri yang memantul
Terpahat siluet jejakku, langkah demi langkah, dihamparan waktu, mengukir kisah dalam bayang kelabu.
Siluet malam mencipta simfoni di jiwa yang hanya dapat di dengar oleh hati yang tenang
Setiap petang adalah pengingat lembut, akan keberadaanmu yang kini telah tiada
Siluet alam adalah bahasa yang tak terucap menyeru hati untuk merasa
Siluet malam, begitu menawan, menjaga mimpiku di bawah cahaya purnama
Dalam keheningan malam,siluet itu bercerita Tentang cinta yang tak lekang masa
Setiap pagi tiba kita harus menikmati apapun yang kan terjadi
mnarik tapi jangan berisik, kita btidak kekal, jadi jangan bebal.
Siluet senja menjadi saksi bisu,Akan perjalanan hati yang patah dan remuk.
Bicara dunia fesyen pasti sudah sering bersliweran di Tiktok atau reel Instagram dengan tema OOTD
“kepada para pencipta lara, tolong menjauhlah karena tak kuasa hatiku terluka”